Kajati Apresiasi Peran Aktif LDII Babel dalam Penerapan Nilai-nilai Kebangsaan

Kajati Babel, Ari Sriyanto menjelaskan bahwa LDII memiliki 8 Bidang Pengabdian untuk Bangsa yang siap disinergikan dengan Kejaksaan Tinggi Kepulauan Bangka Belitung. Salah satu bidang pengabdian tersebut adalah bidang kebangsaan, yang bertujuan untuk menumbuhkan rasa cinta tanah air, menghormati simbol-simbol negara, dan menjunjung tinggi Pancasila dan UUD 1945.


Pangkalpinang-- Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Bangka Belitung terus berkontribusi dalam pembangunan bangsa, khususnya dalam bidang kebangsaan. Hal ini diakui oleh Kepala Kejaksaan Tinggi Kepulauan Bangka Belitung (Kajati Babel), Asep Maryono, yang menerima kunjungan silaturahim dari Ketua DPW LDII Bangka Belitung, Ari Sriyanto dan jajarannya, pada Selasa (29/08/2023).

Dalam pertemuan yang berlangsung di ruang kerja Kajati Babel, Ari Sriyanto menjelaskan bahwa LDII memiliki 8 Bidang Pengabdian untuk Bangsa yang siap disinergikan dengan Kejaksaan Tinggi Kepulauan Bangka Belitung. Salah satu bidang pengabdian tersebut adalah bidang kebangsaan, yang bertujuan untuk menumbuhkan rasa cinta tanah air, menghormati simbol-simbol negara, dan menjunjung tinggi Pancasila dan UUD 1945.

“Kami ingin berperan aktif dalam menerapkan nilai-nilai kebangsaan di tengah masyarakat, khususnya di kalangan generasi muda. Kami juga ingin bersinergi dengan pihak-pihak yang memiliki visi dan misi yang sama, termasuk dengan Kejaksaan Tinggi Kepulauan Bangka Belitung,” ujar Ari Sriyanto.

Menanggapi paparan tersebut, Kajati Babel, Asep Maryono mengapresiasi kontribusi LDII dalam mengawal dan berperan secara aktif dalam pembangunan, terutama telah berperan aktif dalam menerapkan nilai-nilai kebangsaan sebagai program prioritas.

Asep menambahkan, bahwa Kejaksaan mempunyai tugas yaitu melaksanakan kekuasaan negara di bidang penuntutan dan tugas lain berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan serta mengawasi jalannya penyelengaraan tugas pemerintahan dan pembangunan di bidang hukum.

"Kami memiliki 2 program unggulan, Jaksa Masuk Pesantren dan Jaksa Masuk Perkebunan. Kami siap mendukung dan bekerjasama dengan DPW LDII Babel,” ujar Asep Mayono.

Program Jaksa Masuk Pesantren (Jaksa Keren) adalah program yang bertujuan untuk memberikan edukasi hukum kepada para santri dan pengasuh pesantren. Program ini juga bertujuan untuk menjalin komunikasi dan kerjasama antara Kejaksaan dan pesantren dalam rangka menciptakan situasi hukum yang kondusif.

Program Jaksa Masuk Perkebunan adalah program yang bertujuan untuk memberikan bantuan hukum kepada para petani dan pekebun. Program ini juga bertujuan untuk memberantas praktik-praktik ilegal di sektor perkebunan, seperti pencurian hasil bumi, perambahan lahan, atau penyalahgunaan pestisida.

Sementara itu, Ketua Bidang Hukum dan HAM DPW LDII Babel, Ismail yang juga sebagai Ketua Yayasan Arroyyan Qiyaumu Lail pada kesempatan tersebut mengucapkan terima kasih kepada Kejaksaan Tinggi Kepulauan Bangka Belitung yang telah sukses menyelenggarakan Program Jaksa Masuk Pesantren beberapa bulan lalu di pondok pesantren LDII.

“Kami mengucapkan terima kasih atas program Jaksa Masuk Pesantren di Pondok Pesantren Arroyyan, dengan kegiatan tersebut mampu memberikan penguatan literasi Hukum bagi para santri. Semoga sinergisi ini bisa terus dijalin sehingga tercipta persatuan dan kesatuaan dalam bingkai NKRI," ujar Ismail.

Diakhir audiensi, Ketua DPW LDII Babel menyerahkan Majalah Nuansa Persada kepada Kajati Babel. Majalah Nuansa Persada adalah majalah resmi LDII yang berisi informasi seputar kegiatan-kegiatan LDII di berbagai daerah, termasuk di Bangka Belitung.

Kajati Babel menyambut baik pemberian majalah tersebut dan berharap dapat terus menjalin komunikasi dan kerjasama dengan LDII Babel. Ia juga mengajak LDII Babel untuk terus berkontribusi dalam pembangunan bangsa, khususnya dalam bidang kebangsaan.

“Kita harus bersama-sama menjaga dan mempertahankan NKRI yang kita cintai ini. Kita harus bersama-sama mengamalkan Pancasila dan UUD 1945 sebagai dasar negara kita. Kita harus bersama-sama menegakkan hukum dan keadilan di negeri ini. Kita harus bersama-sama mewujudkan Indonesia yang maju, adil, dan makmur,” tutur Asep Maryono. (*/red)

Post a Comment

Previous Post Next Post