Planet Mars
Mars adalah planet terdekat keempat dari Matahari. Namanya diambil dari nama Dewa Romawi untuk perang. Namun planet ini juga dikenal sebagai planet merah karena penampakannya yang kemerah-merahan. Ini disebabkan oleh keberadaan besi oksida di permukaan planet Mars. Mars adalah planet bebatuan dengan atmosfer yang tipis. Di permukaan Mars terdapat kawah, gunung berapi, lembah, gurun, dan tudung es. Periode rotasi dan siklus musim Mars mirip dengan Bumi. Mari kita pelajari lebih lanjut tentang ciri-ciri, struktur, dan iklim planet Mars.
Ciri-Ciri Planet Mars
Mars memiliki diameter sekitar 6.779 km, atau sekitar setengah dari diameter Bumi. Massa Mars sekitar 10% dari massa Bumi, sehingga gravitasi di permukaan Mars hanya sekitar 38% dari gravitasi di permukaan Bumi. Jarak rata-rata Mars dari Matahari adalah sekitar 228 juta km, atau sekitar 1,5 kali jarak Bumi dari Matahari. Hal ini menyebabkan Mars membutuhkan waktu lebih lama untuk mengorbit Matahari, yaitu sekitar 687 hari Bumi, atau sekitar 1,9 tahun Bumi. Satu hari di Mars, atau waktu yang dibutuhkan untuk berotasi sekali pada sumbunya, adalah sekitar 24 jam 37 menit, atau sedikit lebih lama dari satu hari di Bumi.
Mars memiliki dua satelit alami, yaitu Phobos dan Deimos. Kedua satelit tersebut berbentuk tidak beraturan dan berukuran kecil. Phobos memiliki diameter sekitar 22 km, sedangkan Deimos memiliki diameter sekitar 12 km. Phobos mengorbit Mars dengan jarak sekitar 9.400 km, sedangkan Deimos mengorbit Mars dengan jarak sekitar 23.500 km. Phobos mengorbit Mars lebih cepat dari rotasi Mars, sehingga tampak seperti terbit di barat dan terbenam di timur. Deimos mengorbit Mars lebih lambat dari rotasi Mars, sehingga tampak seperti terbit di timur dan terbenam di barat.
Berikut adalah tabel yang menunjukkan beberapa data tentang planet Mars.
Struktur Planet Mars
Mars memiliki struktur internal yang mirip dengan Bumi, yaitu terdiri dari inti, mantel, dan kerak. Inti Mars adalah bagian terdalam dari planet yang tersusun dari besi dan nikel. Inti Mars memiliki radius sekitar 1.800 km dan diperkirakan masih dalam keadaan cair atau setengah cair. Mantel Mars adalah lapisan di antara inti dan kerak yang tersusun dari silikat. Mantel Mars memiliki ketebalan sekitar 1.500 km dan merupakan sumber panas dan aktivitas vulkanik di permukaan planet. Kerak Mars adalah lapisan terluar dari planet yang tersusun dari bebatuan basaltik dan andesitik. Kerak Mars memiliki ketebalan bervariasi antara 50 km hingga 125 km dan merupakan tempat terbentuknya kawah, gunung berapi, lembah, dan gurun.
Iklim Planet Mars
Mars memiliki atmosfer yang tipis yang terdiri dari sekitar 95% karbon dioksida, 3% nitrogen, 1,6% argon, dan sedikit oksigen, uap air, dan metana. Tekanan udara di permukaan Mars rata-rata sekitar 0,6% dari tekanan udara di permukaan Bumi. Atmosfer Mars tidak dapat menahan panas matahari dengan baik, sehingga suhu di permukaan Mars sangat bervariasi antara siang dan malam, serta antara musim. Suhu rata-rata di permukaan Mars adalah sekitar -63 derajat Celcius, tetapi dapat mencapai 20 derajat Celcius di siang hari di khatulistiwa dan turun hingga -125 derajat Celcius di malam hari di kutub.
Mars memiliki kemiringan sumbu sekitar 25 derajat, yang mirip dengan Bumi. Hal ini menyebabkan Mars memiliki empat musim, yaitu musim semi, musim panas, musim gugur, dan musim dingin. Namun, karena orbit Mars lebih elips daripada Bumi, durasi dan intensitas musim di Mars tidak sama di kedua belahan. Musim semi dan musim panas di belahan selatan lebih pendek dan lebih panas daripada di belahan utara. Sebaliknya, musim gugur dan musim dingin di belahan selatan lebih panjang dan lebih dingin daripada di belahan utara.
Mars memiliki tudung es kutub yang tersusun dari es kering (karbon dioksida beku) dan es air. Tudung es kutub berubah-ubah sesuai dengan musim. Ketika musim dingin tiba di salah satu kutub, karbon dioksida membeku dari atmosfer dan menumpuk di atas es air. Ketika musim panas tiba, karbon dioksida menguap kembali ke atmosfer dan meninggalkan es air. Selain itu, Mars juga memiliki awan, kabut, embun, salju, dan angin. Awan di Mars biasanya berwarna putih atau merah muda dan terbentuk dari kristal es atau debu. Kabut sering terlihat di lembah-lembah atau kawah-kawah. Embun terbentuk ketika uap air mengembun di permukaan yang dingin. Salju terbentuk ketika uap air membeku di udara. Angin di Mars dapat menciptakan badai debu yang melanda seluruh planet