Cinta adalah anugerah yang Allah SWT berikan kepada setiap makhluk-Nya, terutama manusia. Cinta adalah perasaan yang mengandung kasih sayang, keharmonisan, penghargaan dan kerinduan. Cinta juga merupakan motivasi untuk menjalani kehidupan di dunia dengan penuh semangat dan optimisme.
Namun, cinta tidak bisa berdiri sendiri tanpa adanya ikatan yang sah dan halal. Ikatan yang dimaksud adalah pernikahan, yaitu suatu hubungan lahir batin antara seorang laki-laki dan perempuan untuk hidup bersama sebagai suami isteri dengan tujuan membentuk keluarga yang kekal dan bahagia.
Pernikahan dalam Islam bukan hanya sekedar memenuhi hawa nafsu atau kebutuhan biologis, tetapi juga merupakan ibadah yang sangat dianjurkan oleh Allah SWT dan Rasul-Nya. Pernikahan adalah cara untuk menyempurnakan separuh agama, karena dengan menikah kita akan menjaga diri dari perbuatan zina, memelihara keturunan yang shalih, dan menegakkan syiar Islam.
Allah SWT berfirman dalam QS. An-Nur ayat 32:
وَأَنكِحُوا۟ ٱلْأَيَٰمَىٰ مِنكُمْ وَٱلصَّٰلِحِينَ مِنْ عِبَادِكُمْ وَإِمَآئِكُمْ ۚ إِن يَكُونُوا۟ فُقَرَآءَ يُغْنِهِمُ ٱللَّهُ مِن فَضْلِهِۦ ۗ وَٱللَّهُ وَٰسِعٌ عَلِيمٌ
"Dan kawinkanlah orang-orang yang sedirian diantara kamu, dan orang-orang yang layak (berkawin) dari hamba-hamba sahayamu yang lelaki dan hamba-hamba sahayamu yang perempuan. Jika mereka miskin Allah akan memampukan mereka dengan kurnia-Nya. Dan Allah Maha luas (pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui."
Ayat ini menunjukkan bahwa Allah SWT mendorong kita untuk menikah, bahkan jika kita dalam kondisi miskin atau tidak mampu secara materi. Karena Allah SWT akan memberikan rezeki dan kemudahan bagi orang-orang yang menikah dengan niat yang baik dan ikhlas.
Salah satu tujuan pernikahan dalam Islam adalah untuk memperoleh ketenangan hati, nyaman, diselimuti rasa kebahagiaan, dan saling mendukung. Allah SWT berfirman dalam QS. Ar-Rum ayat 21:
وَمِنْ ءَايَٰتِهِۦٓ أَنْ خَلَقَ لَكُم مِّنْ أَنفُسِكُمْ أَزْوَٰجًا لِّتَسْكُنُوٓا۟ إِلَيْهَا وَجَعَلَ بَيْنَكُم مَّوَدَّةً وَرَحْمَةً ۚ إِنَّ فِى ذَٰلِكَ لَءَايَٰتٍ لِّقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ
"Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang."
Ayat ini menunjukkan bahwa Allah SWT menciptakan pasangan hidup kita dari jenis yang sama, yaitu manusia, bukan dari makhluk lain. Allah SWT juga menjadikan rasa cinta, kasih, dan sayang di antara suami isteri sebagai nikmat yang luar biasa. Dengan adanya rasa ini, kita akan merasakan ketenangan, kenyamanan, dan kebahagiaan dalam berumah tangga.
Pernikahan dalam Islam juga merupakan sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan mengharapkan ridha-Nya. Pernikahan adalah sunnah para nabi, wali, ulama, dan orang-orang saleh. Pernikahan adalah cara untuk mengikuti teladan Rasulullah SAW, yang merupakan uswatun hasanah bagi kita.
Rasulullah SAW bersabda:
أَنْكِحُوا فَإِنِّي مُكَاثِرٌ بِكُمْ الْأُمَمَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ
"Kawinkanlah (anak-anakmu), karena sesungguhnya aku akan membanggakan kalian di hadapan umat-umat lain pada hari kiamat." (HR. Ahmad)
Hadits ini menunjukkan bahwa Rasulullah SAW mengajak kita untuk menikah dan memiliki keturunan yang banyak, agar kita bisa menjadi umat yang besar dan mulia di akhirat. Karena dengan menikah, kita akan melahirkan generasi-generasi yang shalih dan shalihah, yang akan meneruskan dakwah Islam dan menjadi saksi-saksi kebenaran.
Oleh karena itu, ikatan cinta pasangan suami isteri dalam Islam adalah ikatan yang sangat mulia dan berkah. Ikatan ini bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan duniawi, tetapi juga untuk mencapai tujuan ukhrawi. Ikatan ini bukan hanya untuk menikmati kenikmatan sesaat, tetapi juga untuk meraih kebahagiaan abadi. Ikatan ini bukan hanya untuk saling mencintai sesama makhluk, tetapi juga untuk mencintai Sang Pencipta.
Semoga Allah SWT memberkahi ikatan cinta pasangan suami isteri dalam Islam, dan menjadikan mereka sebagai pasangan yang saling mencintai karena Allah SWT, saling membantu dalam ketaatan kepada Allah SWT, dan saling mengingatkan dalam kebaikan dan takwa kepada Allah SWT. Amin.