Di LDII Makassar, Wali Kota Danny Pomanto Ajak Suksekan Program Anakta

MAKASSAR – Wali Kota Makassar, Moh. Ramdhan “Danny” Pomanto, hadir sebagai pembicara pada pengajian dan safari Ramadan 1444 H/2023 M Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kota Makassar.  Dihadiri ratusan jemaah dari tujuh kecamatan se-Makassar, pengajian ini berlangsung di Masjid Raodathul Jannah, Kompleks dr. Tadjuddin Chalid, Jalan Berua Raya, Minggu (9/4/2023).  Danny Pomanto mengajak pengurus LDII Makassar untuk ikut serta menerapkan program Jagai Anak-ta’ yang menjadi program unggulan Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar sejak periode pertamanya. Hal itu sejalan dengan tema pengajian kali ini, yakni Peran LDII dalam Mendukung Program Jagai Anak-ta’.  Danny Pomanto mengatakan Jagai Anak-ta’ memiliki tantangan tersendiri dalam penerapannya. Sebab, orang tua tidak bisa 24 jam mengontrol anak-anak.  “Tapi, bagaimana kita menanamkan dasar atau pertahanan resiliensi kepada akhlak dan pikiran anak-anak kita itu jauh lebih penting daripada menjadi pengawas 24 jam anak-anak kita,” katanya.  “Jagai Anak-ta’ itu tidak mudah maka dengan itu di forum hari ini seluruh jemaah LDII Makassar marilah kita sama-sama menerapkan program Jagai Anak-ta’,” imbuhnya.  Ia berpendapat keberhasilan suatu kehidupan, baik di dunia maupun di akhirat, ketika orang tua mampu mendidik anaknya dengan baik.  Buktinya, kata dia, salah satu amal yang masih diperoleh ketika telah meninggal dunia, yakni amal jariah. Ada dua amal yang bisa diperoleh ketika mendidik anak dengan baik, yakni amal anak yang saleh dan ilmu yang diamalkan.  “Jadi wali kota itu bukan karena saya pribadi, tapi berkat orang tua. Konsep keberhasilan ini harus kita luruskan,” tuturnya.  “Orang tua yang kasih besar saya, melahirkan saya, menanamkan akhlak, agama, ilmu, cara berpikir, silaturahmi, perbedaan berpikir, maka inilah hasilnya,” tambahnya.  Atas dasar itulah kenapa Pemkot Makassar di bawah kepemimpinan Danny Pomanto terus menggaungkan program Jagai Anak-ta’ kepada seluruh elemen masyarakat.  Apalagi dalam menjaga perkotaan tidak cukup dengan melibatkan pemerintahan baik pihak kecamatan, kelurahan, maupun RT/RW.  “Tapi, harus keluarga demi keluarga. Intinya dari keluarga itu adalah ibu dan anak. Kalau semua orang menjaga anaknya, maka tugas-tugas keumatan dan perkotaan selesai,” terangnya.


MAKASSAR – Wali Kota Makassar, Moh. Ramdhan Danny Pomanto, hadir sebagai pembicara pada pengajian dan safari Ramadan 1444 H/2023 M Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kota Makassar.

Dihadiri ratusan jemaah dari tujuh kecamatan se-Makassar, pengajian ini berlangsung di Masjid Raodathul Jannah, Kompleks dr. Tadjuddin Chalid, Jalan Berua Raya, Minggu (9/4/2023).

Danny Pomanto mengajak pengurus LDII Makassar untuk ikut serta menerapkan program Jagai Anak-ta’ yang menjadi program unggulan Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar sejak periode pertamanya.

Hal itu sejalan dengan tema pengajian kali ini, yakni Peran LDII dalam Mendukung Program Jagai Anak-ta’.

Danny Pomanto mengatakan Jagai Anak-ta’ memiliki tantangan tersendiri dalam penerapannya. Sebab, orang tua tidak bisa 24 jam mengontrol anak-anak.

“Tapi, bagaimana kita menanamkan dasar atau pertahanan resiliensi kepada akhlak dan pikiran anak-anak kita itu jauh lebih penting daripada menjadi pengawas 24 jam anak-anak kita,” katanya.

“Jagai Anak-ta’ itu tidak mudah maka dengan itu di forum hari ini seluruh jemaah LDII Makassar marilah kita sama-sama menerapkan program Jagai Anak-ta’,” imbuhnya.

Ia berpendapat keberhasilan suatu kehidupan, baik di dunia maupun di akhirat, ketika orang tua mampu mendidik anaknya dengan baik.

Buktinya, kata dia, salah satu amal yang masih diperoleh ketika telah meninggal dunia, yakni amal jariah. Ada dua amal yang bisa diperoleh ketika mendidik anak dengan baik, yakni amal anak yang saleh dan ilmu yang diamalkan.

“Jadi wali kota itu bukan karena saya pribadi, tapi berkat orang tua. Konsep keberhasilan ini harus kita luruskan,” tuturnya.

“Orang tua yang kasih besar saya, melahirkan saya, menanamkan akhlak, agama, ilmu, cara berpikir, silaturahmi, perbedaan berpikir, maka inilah hasilnya,” tambahnya.

Atas dasar itulah kenapa Pemkot Makassar di bawah kepemimpinan Danny Pomanto terus menggaungkan program Jagai Anak-ta’ kepada seluruh elemen masyarakat.

Apalagi dalam menjaga perkotaan tidak cukup dengan melibatkan pemerintahan baik pihak kecamatan, kelurahan, maupun RT/RW.

“Tapi, harus keluarga demi keluarga. Intinya dari keluarga itu adalah ibu dan anak. Kalau semua orang menjaga anaknya, maka tugas-tugas keumatan dan perkotaan selesai,” terangnya.


Post a Comment

Previous Post Next Post