LDII Kota Kediri Ajak Perkuat Empat Pilar Kebangsaan Melaui Upacara Bendera

LDII Kota Kediri Ajak Perkuat Empat Pilar Kebangsaan Melaui Upacara Bendera


Kediri. Perkuat empat pilar kebangsaan, Ponpes Nurul Huda Al Manshurin dan SMK Al Manshurin Kota Kediri menggelar upacara rutin bertempat di Lapangan Futsal Ponpes Nurul Huda Al Manshurin, diikuti oleh 200 orang santri, pada Senin (6/2).

Bertindak sebagai pembina upacara, Guru SMK Al Manshurin, Asyhari Eko Prayitno yang juga Ketua Pemuda LDII Kota Kediri. 

Dalam amanatnya, ia mengatakan bahwa Indonesia itu adalah Negara Besar yang Majemuk, memiliki banyak suku, ras, agama serta pulau yang banyak dan beragam. "Maka nilai-nilai moral dalam kebinekaan supaya tetap diterapkan dalam kehidupan sehari - hari, seperti saling toleransi dalam perbedaan dan saling menghormati satu dengan yang lain," jelasnya.

Menurutnya, perbedaan itu adalah hal yang wajar di dalam hidup bernegara. "Maka dengan perbedaan itulah menjadi keberagaman di Indonesia, yang terpenting tetap satu suara yaitu NKRI harga mati," ujarnya.

Ia menyampaikan bahwa Empat Pilar dalam berbangsa dan bernegara adalah mutlak, tidak bisa diubah, yaitu Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tungal Ika, dan NKRI. Pilar adalah tiang penyangga suatu bangunan agar bisa berdiri secara kokoh. Bila tiang rapuh maka bangunan akan mudah roboh.

"Maka untuk memperkuat hal itu, LDII memiliki Delapan Bidang Pengabdian LDII untuk Bangsa, Kebangsaan menjadi bidang prioritas yang disebut di nomor yang pertama. Sebab apabila urusan kebangsaan terganggu, maka urusan ibadah juga akan terganggu," tegasnya.

Ia menyebutkan bahwa delapan bidang tersebut diantaranya adalah kebangsaan, dakwah, pendidikan, ekonomi syariah, kesehatan alami, teknologi digital, ketahanan pangan dan lingkungan, dan energi baru terbarukan.  

"Ini menjadi landasan bagi kami, upacara bendera ini merupakan fokus bidang Kebangsaan diantara delapan program pengabdian LDII, kedepan tantangan negeri akan semakin berat, persiapkan anak-anak kita menjadi generasi profesional religius,” jelasnya.

"Karena itu, saya mengajak semua masyarakat Indonesia, apapun latar belakangnya, untuk menjadikan empat pilar kebangsaan sebagai tiang penyangga yang kokoh agar rakyat Indonesia merasa nyaman, tenteram, aman, dan sejahtera serta terhindar dari berbagai macam gangguan yang memecah belah bangsa," tutupnya.

Post a Comment

Previous Post Next Post