Ketua PC LDII Kecamatan Parenggean Berikan Bimbingan Pembuatan Pakan Ternak Ramah Lingkungan

ldii parenggean


PARENGGEAN. Luas perkebunan sawit di Kalimantan Tengah mecapai hampir 1,48 juta ha. Selain menghasilkan produk utama berupa buah sawit, banyak bagian dari pohon kelapa sawit yang dapat dimanfaatkan sebagai penunjang berbagai produk bahan baku. Salah satunya adalah dengan memanfaatkan pelepah sawit sebagai pakan ternak.

Hal ini mendorong Kelompok Tani (Poktan) Karya Muda Desa Wonorejo Kecamatan Sematu Jaya Kabupaten Lamandau melaksanakan studi banding ke Poktan Jaya Makmur Desa Sumber Makmur Kecamatan Parenggean Kabupaten Kotawaringin Timur pada Rabu (25/1/2023).

Rombongan Poktan Karya Muda berjumlah 22 orang dipimpin oleh Kepala Desa Wonorejo Muhammad Ghufra. Ia menyampaikan tujuan studi banding tersebut yakni melaksanakan kegiatan serupa di desa Wonorejo Kec Sematu Jaya Kabupaten Lamandau.


ldii parenggean


Sementara Ketua Poktan Jaya Makmur Paryono mengatakan bahwa pelasanaan kegiatan pengokahan pakan ternak dengan berbasis limbah itu sangat baik karena hasil setelah kita fermentasi akan mendapatkan pakan yang ber kwalitas dari sisi nilai gizi , akan selalu terjaga kontnuitasnya . Sebab bahan baku tersedia di sekitar kita dengan jumlah tidak takterbatas. Apabila kitarapkan sedikit tehnologi ini petani bisa bermimpi ,bercita-cita untuk bisa memelihara ternak dengan jumlah yg besar. Tetapi pengalaman saya saat belum menggunakan tehnologi ini memelihara 20 ekor sudah sangat kewalahan untuk mencarikan bahan pakannya.

Dalam kesempatan itu, Paryono yang juga sebagai Ketua PC LDII Kecamatan Parenggean berbagi ilmu seputar pengolahan pakan ternak berbasis ramah lingkungan, "Di sekitar kita (Kalteng) ini tersedia begitu banyak pohon sawit yang tak terhitung jumlahnya. Pengolahan sawit tentunya menyisakan limbah, nah disinilah perlu sentuhan inovasi dan kreatifitas kita dalam memanfaatkannya menjadi sesuatu yang berguna, salah satunya untuk pakan ternak " pungkas Paryono. (PS)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama