BANYUWANGI | Dewan Pimpinan Daerah Lembaga Dakwah Islam Indonesia ( DPD LDII) Kabupaten Banyuwangi mengikuti Rapat Koordinasi Majelis Ulama Indonesia di Hotel Santika Banyuwangi, Sabtu, 7/1/2023. Gerakan membangun karakter umat menjadi topik pembahasan utama selain kerjasama dalam penanganan konflik di daerah dalam rangka kondusifitas di momen tahun politik.
Kegiatan Rakor dibuka Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra, Drs. H. Arif Setiawan mewakili Bupati Banyuwangi yang berhalangan hadir ada tugas lain, hadir Wakil Ketua Umum MUI Provinsi Jawa Timur Prof. Dr. KH. Abdul Halim Subahar, Kepala Kemenag Banyuwangi, Kepala Kesbangpol, Kasat Intel Polresta Banyuwangi, Pengurus MUI se Wilayah Kerja Besuki (Banyuwangi, Situbondo, Bondowoso dan Jember), Ketua MUI Kecamatan se Banyuwangi serta Pimpinan Ormas Islam, NU, Muhammadiyah, Al Irsyad dan LDII.
Ketua MUI Banyuwangi, KH. Moh. Yamin, LC dalam sambutannya menyampaikan ucapan terimakasih atas dukungan semua pihak dan kerja keras MUI. Sehingga MUI Kabupaten Banyuwangi menorehkan prestasi yang luar biasa, dinobatkan sebagai peraih kinerja terbaik kategori Pelayanan Umat, di ajang MUI Award Provinsi Jawa Timur Tahun 2022, yang berlangsung di Hotel Bumi Surabaya, 28 Desember 2022 lalu.
Hal senada disampaikan Ketua Panitia yang juga sebagai Wakil Ketua MUI Banyuwangi Drs. H. Nurchozin Cholil, SH MH, dirinya menambahkan, sebagai peraih kinerja terbaik di bidang Pelayanan Umat, di tahun 2023 pihaknya bertekad untuk meningkatkan kualitas layanan umat, dengan melakukan pembenahan pengelolaan organisasi, managemen dan pemberdayaan sumberdaya manusia.
“MUI Kabupaten Banyuwangi terus berkomitmen untuk melakukan perbaikan kinerja dalam pelayanan umat, salahsatu inovasi terbaru dilaunchingnya program Gerbang Kramat, Gerakan Membangun Karakter Umat,” ungkap H. Nurchozin Cholil
Waketum MUI Jawa Timur, Prof. Dr. KH. Abdul Halim Subahar, menegaskan hal yang perlu disikapi secara proporsional bahwa MUI berfungsi menaungi semua ormas Islam baik NU, Muhammadiyah, Al Irsyad dan LDII. “MUI sebagai wadah musyawarah, tempat berlabuh dan tempat mencari solusi terkait keumatan,” jelasnya
Selain itu MUI sebagai wadah silaturrahim, MUI senantiasa mengembangkan umat Islam sebagai ummatan wasathan atau konsep Islam Wasathiyah/moderat sehingga bisa merangkul semuanya dalam rangka kemaslahatan umat.
“MUI Jatim ditetapkan sebagai MUI terbaik nasional dan akreditasi MUI tingkat kab/kota sangat penting dilakukan agar kedepan lebih mantap menjalankan hikmah dalam rangka melayani masyarakat,” tandas Prof KH. Abdul Halim Subahar.
Sementara itu, Ketua DPD LDII Kabupaten Banyuwangi Drs. H Astro Junaedi didampingi Sekretaris Kris Parwanto, S.Sos, bersyukur bisa hadiri Rakor dan sekaligus bangga melihat perkembangan pelayanan umat MUI Banyuwangi semakin maju menjadi pionir dan teladan kemaslahatan umat di Jawa Timur.
Ia berharap hasil materi-materi Rakor agar diupayakan dapat disosialisasikan sampai pimpinan dan anggota akar rumput /kebawah untuk tujuan kemaslahatan umat secara luas.
“Semoga MUI Banyuwangi terus berkarya, semakin sukses menjaga kerukunan, kedamaian dan kemaslahatan umat. Memperkokoh solidaritas keberagaman melalui jargon Banyuwangi Rebound merajut harmoni,” pungkasnya.