Tasyakuran Pembukaan Pondok Pesantren Sulthon Aulia Desa Pangkatrejo

pondok sulthon aulia


Maduran – Tasyakuran Pembukaan Pondok Pesantren Sulthon Aulia didesa Pangkatrejo oleh Kepala Desa Pangkatrejo, Suparman. Acara ini diadakan pada hari Rabu, (17/8/2022) dan dihadiri oleh 100 peserta yang terdiri dari perangkat Desa, MUI desa, BPD desa Pangkatrejo, Ustad, Tokoh Masyarakat serta Santri.

Pada sambutan pertama, Kepala Desa Pangkatrejo, Suparman menyampaikan bahwa dengan adanya pondok pesantren didesanya, agar bisa memberikan manfaat secara khusus bagi santri pondok dan warga desa secara khusus umum. “Dengan adanya Pondok Sulthon Aulia didesa kami bisa memberikan kebarokahan yang banyak”. ucapnya.

Suparman berharap agar pondok ini bisa menjadi tempat untuk mencetak pemuda dan pemudi yang berakhlakul karimah serta berilmu.

“Semoga pondok didesa kami segera bisa mencetak pribadi yang unggul dan berakhlakul karimah” pungkas Suparman.

Sementara itu, Sambutan Ketua Pondok oleh Karim Prawira menjelaskan bahwa tujuan dari berdirinya pondok adalah untuk memberikan sumbangsih dalam kehidupan berbangsa dan bernegara dalam rangka mencerdaskan generasi muda. “Pondok ini didirikan agar generasi muda bisa memiliki karakter Alim faqih, Berakhlakul Karimah, Sehat, Berilmu, Cakap, mandiri dan Bertanggung Jawab”.

Sebagai umat islam, menjadi pribadi yang cerdas dan beradab adalah hal yang harus dilakukan oleh satu satunya orang muslim. terutama agar menjadikan dirinya baik serta bermanfaat untuk orang sekitar.

“Generasi muda yang baik untuk dirinya sendiri dan bermanfaat bagi orang orang disekitarnya”, ucap Prawira.

Prawira berharap agar Pondok Pesantren Sulthon Aulia bisa menjadi manfaat bagi umat islam dan menjadi salah satu pusat dakwah yang berada didesa Pangkatrejo dan sekitarnya.
“Semoga dengan berdirinya Pondok Pesantren Sulthon Aulia bisa memberikan manfaat yang besar bagi desa desa disekitarnya” pungkas Prawira.



VISI LDII


Untuk mencapai tujuan dan sasaran organisasi, Lembaga Dakwah Islam Indonesia mempunyai Visi sebagai berikut:

“Menjadi organisasi dakwah Islam yang profesional dan berwawasan luas, mampu membangun potensi insani dalam mewujudkan manusia Indonesia yang melaksanakan ibadah kepada Allah, menjalankan tugas sebagai hamba Allah untuk memakmurkan bumi dan membangun masyarakat madani yang kompetitif berbasis kejujuran, amanah, hemat, dan kerja keras, rukun, kompak, dan dapat bekerjasama yang baik”


MISI LDII

Sejalan dengan visi organisasi tersebut, maka misi Lembaga Dakwah Islam Indonesia adalah:

“Memberikan konstribusi nyata dalam pembangunan bangsa dan negara melalui dakwah, pengkajian, pemahaman dan penerapan ajaran Islam yang dilakukan secara menyeluruh, berkesinambungan dan terintegrasi sesuai peran, posisi, tanggung jawab profesi sebagai komponen bangsa dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)”


STRATEGI LDII

Untuk pencapaian MISI LDII tersebut akan dilakukan dengan strategi sebagai berikut:

[1] Meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang beriman, bertaqwa dan berakhlak mulia dan meningkatkan kualitas sumberdaya pembangunan yang memiliki etos kerja produktif dan professional, yang memiliki kemampuan menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berwawasan lingkungan, dan berkemampuan manajemen;

[2] Memberdayakan dan menggerakkan potensi sumberdaya manusia yang memiliki kompetensi informasi, ilmu pengetahuan dan teknologi, serta kemampuan untuk beramal sholih melakukan pengabdian masyarakat di bidang sosial budaya, ekonomi dan politik;

[3] Menumbuhkembangkan kegiatan usaha dan kegiatan kewirausahaan dalam rangka pembenahan ekonomi umat sesuai tuntutan kebutuhan, baik pada sektor formal maupun informal melalui usaha bersama dan usaha koperasi, serta bentuk badan usaha lain;

[4] Mendorong pembangunan masyarakat madani [civil society] yang kompetitif, dengan tetap mengembangkan sikap persaudaraan [ukhuwwah] sesama umat manusia, komunitas muslim, serta bangsa dan negara, sikap kepekaan dan kesetiakawanan sosial, dan sikap terhadap peningkatan kesadaran hak dan kewajiban sebagai warga negara, serta membangun dan memperkuat karakter bangsa;

[5] Meningkatkan advokasi, penyadaran dan pemberdayaan masyarakat tentang pentingnya supremasi hukum, kewajiban azasi manusia [KAM], hak azasi manusia [HAM], dan tanggung-jawab azasi manusia [TAM] serta penanggulangan terhadap ancaman kepentinganpublik dan perusakan lingkungan

[6] Meningkatkan advokasi, penyadaran dan pemberdayaan masyarakat tentang pentingnya supremasi hukum, kewajiban azasi manusia [KAM], hak azasi manusia [HAM], dan tanggung-jawab azasi manusia [TAM] serta penanggulangan terhadap ancaman kepentinganpublik dan perusakan lingkungan


TUJUAN LDII


Sesuai dengan visi, misi, tugas pokok dan fungsinya, maka tujuan LDII adalah:

“Meningkatkan kualitas peradaban, hidup, harkat dan martabat kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara serta turut serta dalam pembangunan manusia Indonesia sutuhnya, yang dilandasi oleh keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan yang Maha Esa guna terwujudnya masyarakat madani yang demokratis dan berkeadilan sosial berdasarkan Pancasila, yang diridhoi Allah Subhanahu Wa ta’ala.”


SASARAN LDII

Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai, maka ditetapkan sasaran sebagai berikut


[1] Meningkatnya kegiatan dakwah Islam secara merata di seluruh tanah air;

[2] Meningkatnya kualitas hidup masyarakat Islam secara merata;

[3] Meningkatnya pemahaman dan penerapan nilai-nilai Islam secara merata;

[4] Meningkatnya kualitas sumberdaya manusia masyarakat Islami;

[5] Meningkatnya partisipasi masyarakat Islam dalam berbagai program pembangunan bangsa dan negara;

[6] Meningkatnya kerukunan beragama dan kesetia-kawanan sosial.


INDIKATOR LDII

Indikator dari masing-masing sasaran sebagai ukuran pencapaian antara lain:


[1] Indikator meningkatnya kegiatan dakwah Islam secara merata di seluruh tanah air;

[2] Indikator meningkatnya kualitas hidup masyarakat Islam secara merata;

[3] Indikator meningkatnya pemahaman dan penerapan nilai-nilai Islam secara merata;

[4] Indikator meningkatnya kualitas sumberdaya manusia masyarakat Islami;

[5] Indikator meningkatnya partisipasi masyarakat Islam dalam berbagai program pembangunan bangsa dan negara;

[6] Indikator meningkatnya kerukunan beragama dan kesetiakawanan sosial.


Post a Comment

Previous Post Next Post