Ulama Sumut Minta LDII Terus Menjaga Silaturrahim dan Kebangsaan

Ulama Sumut Minta LDII Terus Menjaga Silaturrahim dan Kebangsaan
Ulama Sumut Minta LDII Terus Menjaga Silaturrahim dan Kebangsaan


Medan, 30/01 - Sehari menjelang Musyawarah Wilayah (Muswil) VI LDII Sumatera Utara (Sumut) mengundang para ulama di Sumut. Selain silaturrahim, pertemuan tersebut membahas masalah kebangsaan. 

Acara itu dibuka oleh Ketua DPW LDII Sumatera Utara Agus Purwanto dengan memperkenalkan beberapa pengurus LDII yang hadir di hadapan ulama. “Pertemuan ini mempererat silaturohim antar anak bangsa. Apapun yang disampaikan, baik saran maupun masukan akan menjadi program kerja untuk 5 tahun ke depan,” ujarnya.  

Berbagai tanggapan dan dukungan untuk Muswil VI DPW LDII Sumut berdatangan dari para tamu yang hadir. Pertama dari pengurus Pondok Pesantren (Ponpes) Tahfid Quran Al Mustaghfirin Ustad KH. Amhar Nasution. Ia menyampaikan jika pertemuan kali ini menguatkan rasa persaudaraan yang sudah terbina beberapa tahun lalu. Ia bangga dengan persaudaraan dengan LDII. 


Ulama Sumut Minta LDII Terus Menjaga Silaturrahim dan Kebangsaan


“Mas Chris (Ketua Umum DPP LDII KH Chriswanto Santoso, red), kami berharap Muswil yang diadakan LDII Sumut ini mudah-mudahan sukses. Semoga bisa menjadi generator sekaligus motivator bagi kita semua. Biar kita berbeda, tapi cari titik aliran yang sama dan berbahagia. Sekapur sirih, semoga ukhuwah bisa diterapkan dengan baik,” ujarnya.

Buya Amiruddin yang merupakan Dewan Pertimbangan (Wantim) MUI Sumut juga memberikan dukungan. Menurutnya, LDII dan ormas Islam lain yang bernaung di bawah MUI adalah kelompok yang mengenal dan dicintai oleh Allah. 

“Kita orang beriman selalu mengedepankam rasa cinta terhadap sesama. Namun ada sekat yang harus kita hormati. Maka sekat itu harus dibuat indah. Hari ini sangat membahagiakan karena bisa mengetahui kabar Pak Chriswanto Santoso. Beliau sudah lama kami kenal dan mengenal kami,” ujarnya.  

Di hadapan para ulama, KH Chriswanto Santoso meyakinkan mereka bahwa dirinya masih seperti dahulu meskipun lingkungan strategis berubah. “Saya meyakinkan pada bapak-bapak, LDII masih komitmen menjaga kebangsaan. Lingkungan berubah, kita harus melakukan penyesuaian. Kami masih tetap berkomitmen sebagaimana para kyai dulu kenal LDII,” ujarnya.  (ir/kim/lines)

Post a Comment

Previous Post Next Post