BANDUNG, LDII. Kepala Cabang Dinas Kehutanan Prov. Jabar Wilayah 5 Hadur Suhendar S.Sos., MSi mendukung dan mengapresiasi gerakan menanam pohon yang dilaksanakan LDII Jabar. Sebab gerakan ini membantu pemerintah dalam menutup lahan-lahan kritis yang ada di Jabar.
Pernyataan ini disampaikan pada saat DPW LDII Provinsi Jawa Barat melaunching Gerakan Menanam Pohon atau Go Green dengan target penanaman 10.000 bibit pohon, di Kampung Cikoneng Tilu, Desa Cibiru Wetan, Kabupaten Bandung, Minggu (5/12/2021).
“Mudah-mudahan dengan kontribusi LDII bisa membantu menutup lahan-lahan kritis yang masih ada. Untuk lokasi penanaman ini, memang kami yang menempatkan titik koordinat penanamannya. Sebab ada kelompok tani hutan di daerah ini. Sehingga bisa berkolaborasi dalam pelaksanaannya. Untuk wilayah 5 memang masih ada lahan-lahan kritis yang harus ditutup dengan penanaman pohon. Di Kabupaten Bandung ini lahan kritisnya berada di Kawasan Ciwidey dan Pengalengan, serta Kawasan Bandung Utara,” urainya.
Hadur menambahkan, target penanaman 10.000 pohon LDII Jabar kalau sudah tercapai diusahakan tetap dilanjutkan. Sebab dampaknya akan dirasakan masyarakat umum dan untuk kelestarian dan keseimbangan alam. Pemprov Jabar telah memulai gerakan tanam pelihara pohon sejak 2019 di Cimenyan. Saat itu ditargetkan penanaman sebanyak 25 juta pohon hingga 2025. Hingga kini tercapai 52 juta pohon yang ditanam di Jabar, atau melebihi target. Target itu direvisi menjadi jadi 250 juta pohon hingga 2025.
Sementara itu, Ketua DPW LDII Prov. Jabar, drg. H. Dicky Harun, Sp.Ort ketika dihubungi, Selasa (7/12/2021) mengatakan, gerakan menanam pohon ini merupakan program yang digagas DPP LDII dan dilaunching 28 November 2021 di Bumi Perkemahan Dewa Ruci, Jogjakarta. Hingga kini, penanaman pohon yang dilaksanakan LDII secara nasional sebanyak 3,5 juta pohon dengan tingkat kematian 7%.
“Gerakan penanaman pohon LDII ini dimulai di Jatim pada 2007, Makasar pada 2009, dan Kendari pada 2011. Kegiatan ini dilaksanakan setiap tahun, namun pada tiga tahun diatas itu sebagai pencanangannya,” urainya.
Dicky menambahkan, kegiatan Go Green atau Gerakan Menanam Pohon ini merupakan bentuk kontribusi LDII terhadap kepedulian lingkungan dan ketahanan pangan masyarakat sekitar. Sebab pohon akan berguna bagi kehidupan dan penghidupan. Guna sebagai kehidupan berupa sumbangan pohon dalam mensuplai ketersediaan oksigen, kemampuan menahan air dan mencegah longsor.
“Sedangkan fungsi pohon bagi penghidupan ada tiga dimensi. Pertama, dimensi lingkungan hidup, untuk menutup Kawasan tandus atau kritis. Kedua, dimensi ekonomi, dimana tanaman produktif memberikan nilai ekonomi bagi masyarakat. Ketiga, dimensi sosial budaya, dengan adanya pohon yang ditanam sesuai dengan karakter masing-masing daerah,” paparnya.