Jakarta, LDII (7/12). Virus Covid-19 varian Omicron dilaporkan Singapura, Australia, dan Malaysia telah berada di negara itu. Ketiganya, sebagaimana diberitakan media mendapati varian Omicron sebelum Afrika Selatan mengumumkannya. Penyebaran virus yang cepat dan bahaya, membuat Indonesia harus lebih waspada.
Juru Bicara Vaksinasi Kementerian Kesehatan dr. Siti Nadia Tarmidzi, M.Epid mengingatkan masyarakat agar tetap waspada melihat situasi global saat ini. Berbagai upaya yang harus dilakukan yaitu, pertama memastikan protokol kesehatan selalu diterapkan meskipun sudah divaksinasi. Kedua, upaya penemuan kasus yang dilanjutkan dengan pemeriksaan jenis varian. Ketiga, perkuat pelacakan kontak dan investigasi kasus-kasus yang berkelompok (atau klaster), dan keempat meningkatkan serta percepatan cakupan vaksinasi.
''Selalu waspada, jika ada peningkatan kasus yang tidak biasa, atau kluster-kluster besar, atau peningkatan kasus pada orang yang telah divaksinasi atau peningkatan keparahan pada pasien Covid-19, dapat menjadi penanda awal adanya risiko varian-varian baru virus Covid-19,'' tukasnya.
Sementara menurut Ketua DPP LDII Koordinator Bidang Pengabdian Masyarakat Rubiyo, mobilitas di dalam negeri atau dari dan keluar negeri, rentan membawa virus corona varian Omicron. Rubiyo mengutip Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), yang menetapkan Omicron sebagai variant of concern (VoC), karena menyebabkan peningkatan penularan dan kematian serta dapat mempengaruhi efektivitas vaksin.
“Kita memiliki hari-hari besar keagamaan yang juga hari libur nasional selalu ditandai dengan mobilitas warga tinggi. Seperti Hari Raya Idul Fitri, Natal, Tahun Baru dan lainnya. Kebetulan Natal berdekatan dengan perayaan malam tahun baru, liburnya agak panjang. Ini biasanya membuat mobilitas warga kian tinggi,” ujarnya.