LDII MUI Pererat Relasi Wujudkan Ukhuwah Islamiyah Basyariah dan Wathaniyah

 

Ldii mui

LDII BALIKPAPAN – Pengurus DPD LDII Kota Balikpapan bersilaturahmi dengan Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Balikpapan Habib Mahdar di kediamannya, Selasa (2/11). Kemudian dilanjutkan silaturahmi dengan Pelaksana tugas Kepala Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Sugianto, S.Sos., M.Si, Rabu (3/11) pekan lalu. 

Ketua LDII Balikpapan H Herry Fathamsyah mengatakan bahwa silaturahmi ini bertujuan untuk mengenalkan LDII lebih dekat dengan pengurus MUI maupun pejabat Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang baru menjabat. “Selama ini relasi LDII dengan MUI sebelumnya melalui kepemimpinan KH. Muhammad Kasim Pallanju telah terbina sangat baik, juga dengan almarhum KH. Anas Mochtar dan Sekretaris HM Jaelani. 

Sekarang dengan kepengurusan MUI yang baru di bawah Habib Mahdar, LDII ingin melanjutkan tongkat estafet menjalin dan membina relasi baik yang lebih dekat, saling bekerja sama membina umat dalam ikatan ukhuwah Islamiyah, ukhuwah basyariah, dan ukhuwah wathoniyah,” tutur H Herry Fathamsyah. 

Menurut H Herry, Habib Mahdar sangat berterima kasih dan menyambut hangat para tamu di kediamannya. “Beliau juga mengucapkan terima kasih atas bantuan LDII selama ini membantu MUI dalam beberapa kegiatan beberapa waktu yang lalu, dan mendoakan semoga LDII selalu mendapatkan berkah,” tuturnya. Begitu pula dengan Kesbangpol Kota Balikpapan, pengurus LDII Kota Balikpapan telah bekerja sama dengan baik kepemimpinan sebelumnya, I Ketut Rasna.

“Dengan Pak Ketut, Alhamdulillah, LDII terus membina relasi baik ini meski beliau sudah tidak menjabat. Ini semua adalah bagian dari sifat kerja pengurus organisasi untuk membina silaturahmi dengan siapa pun dalam upaya pembinaan umat ke depan,” tuturnya. 

Pengurus DPD LDII Kota Balikpapan bersama Ketua Umum MUI Balikpapan Habib Mahdar di kediaman, Selasa (2/11). Pengurus DPD LDII Kota Balikpapan bersama Pelaksana tugas Kepala Kantor Kesbangpol Kota Balikpapan Sugianto, di di Kantor Kesbangpol jalan KP Tendean, Rabu (3/11). 

Pada kesempatan ini, H. Herry juga memperkenalkan beberapa pengurus LDII maupun Pondok Pesantren Bairuha yang turut aktif dalam kegiatan organisasi. Di antaranya tampak Dewan Penasehat H. Abdul Rachman Zein, Kepala Ponpes Bairuha Ustadz Suwondo, Wakil Ketua H. Anzarudin, H. Herman Arsyad, Guru Ponpes Bairuha Ustadz Hamdani dan Ketua Pimpinan Cabang LDII Balikpapan Timur H. Abdul Rosyid. Pada saat silaturahmi, H. Herry mengenalkan LDII sebagai organisasi masyarakat yang berlandaskan hukum, terdaftar pada Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM). Selain itu, beberapa aktivitas dan kegiatan LDII dari tingkat kelurahan, kecamatan, hingga tingkat kota. 

Tidak lupa, H. Herry memaparkan Delapan Bidang Pengabdian yang mendukung Program Pemerintah dan pembinaan umat. Di antara Delapan Bidang tersebut, H. Herry mengatakan bahwa LDII Balikpapan saat ini fokus pada Bidang Pendidikan yang dipusatkan di Pondok Pesantren Bairuha dan Yayasan Pendidikan Tri Sukses Generus, yang mengelola SMA Islam Terpadu Tri Sukses Generus (TSG), SMPIT TSG, SDIT TSG, dan Pendidikan Anak Usia Dini. Seperti diketahui, 

Delapan Bidang Pengabdian itu antara lain pertama, Wawasan Kebangsaan yang bertujuan membangun nasionalisme agar persatuan dan kesatuan bangsa dapat lebih terjaga. 

Kedua, Keagamaan, yaitu program yang bertujuan meningkatkan nilai religiusitas bagi umat Islam, termasuk di dalam membangun toleransi beragama. 

Ketiga, Pendidikan, yaitu program yang mendorong agar pendidikan karakter, khususnya karakter profesional religius, dapat dijadikan sebagai life long education, atau pendidikan sepanjang hayat. 

Keempat, Ekonomi, yaitu program yang mendorong ekonomi syariah, termasuk percepatan pemulihan dan membangkitkan kembali ekonomi di era pandemik ini. 

Kelima pangan dan lingkungan hidup, yaitu program yang bertujuan untuk membangun kemandirian pangan dengan tetap memperhatikan kelestarian lingkungan hidup. 

Keenam kesehatan, yaitu suatu program yang bertujuan mendorong penggunaan obat tradisional atau herbal secara meluas terlebih pada kondisi kedaruratan kesehatan. 

Ketujuh Teknologi Digital, yaitu suatu program yang bertujuan untuk meningkatkan pemanfaatan teknologi digital dalam berbagai bidang pembangunan. 

Dan kedelapan Energi Baru Terbarukan, yaitu suatu program untuk mendorong pemanfaatan energi baru terbarukan untuk mengurangi ketergantungan terhadap energi fosil, termasuk untuk mengurangi emisi karbon guna mengurangi efek rumah kaca. (SA/LINES) 

Post a Comment

Previous Post Next Post