LDII LAMONGAN – Menggelorakan Semangat Sumpah Pemuda 28 Oktober 2021, Pemuda LDII Lamongan mengadakan Seminar Kebangsaan dengan menghadirkan narasumber tunggal Drs. Dianto Hari Wibowo ,MIP, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan politik, Minggu (31/10), di Aula Al Karim Sugio Lamongan.
Menurut Ketua Pemuda LDII Lamongan, Alkhayawan Nurhuda “Kegiatan hari ini dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda yang ke 93 tahun. Yang diikuti 90 orang peserta perwakilan dari PC LDII se-Kabupaten Lamongan dan 20 orang panitia pelaksana”.
“Derasnya globalisasi saat ini, kalau tidak kita filter sebaik-baikya, jati diri bangsa akan tergerus. Dengan semangat sumpah pemuda ini, maka diadakan seminar wawasan kebangsaan untuk Pemuda LDII,” lanjut Wawan.
Alkhayawan Mengutip pidato Ir. Soekarno “Berilah aku 1000 orang tua maka akan kucabut gunung Semeru dari akarnya, berilah aku 10 pemuda, maka akan aku guncang dunia, semoga 10 pemuda itu ada yang dari LDII,” Harap Wawan panggilan akrabnya.
Ketua DPD LDII Lamongan, Drs. H. Agus Yudi menyampaikan Pemuda LDII Kabupaten Lamongan baru berumur 6 bulan, Alhamdulillah sudah dapat melaksanakan kegiatan seminar wawasan kebangsaan ini.
“Ada dua Organisasi LDII yang berusia muda yaitu Pemuda LDII dan Wanita LDII, yang berumur sekitar 6 bulan dan keduanya terinspirasi dari Sumpah Pemuda,” terang H. Agus Yudi.
“Wawasan Kebangsaan harus diberikan kepada Pemuda, agar kita merdeka selamanya,” lanjutnya.
Lebih lanjut H. Agus menegaskan “Seminar wawasan kebangsaan ini bertujuan untuk menjaga keutuhan NKRI dan mengokohkan Empat Pilar Kebangsaan yaitu Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika.
Mengawali pemaparan materi yang berjudul “Wawasan Kebangsaan dan Bela Negara”, Drs. Dianto Hari Wibowo, MIP menyampaikan bahwa memperingati hari Sumpah Pemuda dengan kegiatan seminar wawasan kebangsaan ini sangatlah luar biasa. Ini sudah membuktikan bahwa Nasionalisme yang tinggi dimiliki oleh pemuda LDII Lamongan.
“Saya berharap Pemuda LDII yang ada di hadapan kami ini nantinya akan menggantikan kami dalam membangun bangsa yang lebih baik kedepannya,” Tambahnya.
Setelah pemaparan materi tentang Wawasan Kebangsaan dan bela negara, dibuka sesi tanya jawa. Ada 3 pemuda yang bertanya dan semua petanyaan dijawab dengan tegas dan lugas oleh Drs. Dianto Hari Wibowo, MIP, yang baru dilantik menjadi Kepala Bakespol bulan lalu (20/9) ini.
Ubaidillah, peserta dari PC LDII Karanggeneng bertanya “Bagaimana cara menanamkan nilai luhur bangsa Indonesia kepada para pemuda”, Kepala Bakesbangpol menjawab “Menanamkan nilai-nilai luhur bangsa kepada para pemuda dapat melalui pendidikan formal dan informal, selain itu juga dapat melaksanakan kegiatan sebagai cerminan dari nilai-nilai Pancasila seperti kegiatan sosial sebagai cerminan sila kedua, kegiatan keagamaan sebagai cerminan sila pertama dan kegiatan-kegiatan lain dengan bercermin Pancasila. Selain itu juga nilai para leluhur kita yang amat lah baik dan sudah sesuai dengan Pancasila sebaiknya kita biasakan dalam kehidupan sehari-hari,” Jawabnya .
“Kita menjaga keutuhan NKRI dengan cara kita mengembangkan sikap toleransi saling menghormati satu sama lain, yang berpotensi menimbulkan perbedaan diminimalkan dan potensi kesamaan kita tingkatkan,” terang Kepala Bakesbangpol menjawab pertanyaan Sigit Widodo dari PC LDII Sekaran tentang adanya isu terkini.
Menanggapi pertanyaan Ony Fahmi dari PC LDII Lamongan tentang peran pemuda menjaga kedaulatan NKRI, Dianto Hari Wibowo yang pernah menjabat Kabag Pemerintahan Sekda Lamongan ini menjawab “Peran aktif pemuda dalam menjaga kedaulatan sangatlah banyak, salah satunya dengan berorganisasi yang baik dan meningkatkan peran didalam organisasi. Peran dalam organisasi merupakan pembelajaran untuk berorganisasi yang lebih besar lagi. Organisasi merupakan tempat latihan dan belajar yang mana kita akan mengemban tanggung jawab didalamnya”.
Dalam sesi wawancara dengan Lines, Dianto Hari Wibowo menyampaikan “Acara hari ini luar biasa, saya melihat energi positif dari teman-teman pemuda LDII, yang menyambut hari sumpah Pemuda dengan mengisi kegiatan seminar kebangsaan”.
“Saya berharap Kegiatan ini tidak hanya putus dengan kegiatan-kegiatan yang kemudian setelah seminar wawasan kebangsaan selesai tetapi bagaimana kemudian teman-teman pemuda LDII mencari kegiatan-kegiatan lain untuk kemudian merawat energi positif yang selama ini sudah ada itu. Saya yakin dengan kehadiran pemuda-pemuda LDII dalam kegiatan-kegiatan banyak hal, nanti bisa mewarnai, bisa memberikan nilai positif khususnya bagaimana rumah besar NKRI ini tetap terjaga keutuhannya,” harapnya.