LDII Jember Ikuti Kemah Kebangsaan Pemuda Lintas Agama


LDII JEMBER. Kemah Kebangsaan Pemuda Lintas Agama (6/11) di PP Islam Bustanul Umum, Pakusari, Jember dibuka secara resmi oleh Bupati Jember, Hendy Siswanto. Dalam sambutannya, Hendy berharap ada sesuatu yang hebat lahir dari kemah kebangsaan pemuda lintas agama. Di tengah-tengah masyarakat yang beragama, Hendy juga berharap dapat terus terjaga kerukunan, kekompakan, kebersamaan dan kegotong royongan dan saling toleransi.

Hendy mengatakan di masa pandemi covid-19, dimana generasi muda lost generation dimana pendidikan tidak bisa dijalankan dengan normal. Mereka banyak belajar melalui daring dan tidak ada interaksi sosial sehingga mematikan empati dan rasa kebersamaan dalam bertumbuh. Saya kuawit bila pandemi covid-19 ini tidak segera berakhir maka kebersamaan dan solidaritas sebagai ciri khas bangsa Indonesia akan bergeser menjadi individual, terang Hendy.

Anak-anak sekarang lebih disibukkan dengan gadget daripada keadaan sekitarnya, padahal dari dulu yang namanya sekolah itu ya bertemu dengan guru, kata bupati Jember. Sementar vaksinasi di Jember baru di angka 45% dari target 50% yang ingin dicapai Hendy. Hendy berharap kurang 5% untuk kembali ke level satu, bisa tercapai pada bulan November ini. Besok akan datang 100ribu dosis lagi untuk vaksin tahap satu, kata Hendy.

Lebih lanjut Hendy menerangkan bahwa wawasan kebangsaan menjadi sangat penting. Apabila wawasan kebangsaan tersebut tidak kita miliki, maka rasa toleransi dan gotong royong akan berkurang.

Ketua panitia kemah kebangsaan, Trisuwito melaporkan bahwa kemah diikuti 50 pemuda lintas agama. Anggaran swadaya kemah terkumpul dari dukungan para tokoh agama., ormas keagamaan, donatur dan tuan rumah PP Islam Bustanul Ulum. Kemah kebangsaan ini digelar dalam 2 hari yaitu Sabtu dan Minggu, terang Trisuwito.

Ketua DPD LDII Kabupaten Jember, Akhmad Malik Afandi, S.P. menyampaikan dari pemuda LDII juga ikut berpartisipasi dalam kemah kebangsaan di PP Islam Bustanul Ulum, Pakusari, Jember. Malik sangat mengapresiasi kegiatan kemah kebangsaan yang dipelopori oleh Forum  Sila Emas (Forum Silaturahmi Lintas Agama dan Elemen Masyarakat Jember). 

Kemah kebangsaan sila emas itu juga mendeklarasikan moderasi beragama yang berisi, setia pada ajaran agama yang mengajarkan kebaikan dan cinta kasih, mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, Bhineka Tunggal Ika, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagai pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara, bertekad menjadi rumah ibadah sebagai pusat moderasi beragama dan ramah terhadap perempuan dan anak, memperkuat toleransi untuk kerukunan umat beragama dan menolak gerakan radikalisme di Kabupaten Jember, dan stop kekerasan pada perempuan dan anak serta perkawinan anak di Kabupaten Jember.

Post a Comment

Previous Post Next Post