Pelatih Persik Kediri, Joko Susilo : Saya Apresiasi Upaya LDII Mengadakan Coaching Clinic Sepak Bola

joko santoso


Depok (25/9) - LDII. Dewan Pimpinan Pusat Lembaga Dakwah Islam Indonesia (DPP LDII) mengehelat coaching clinic menghadirkan Pelatih Persik Kediri, Joko Susilo. Kegiatan yang dilaksanakan di Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Senkom Mitra Polri, Depok, Jawa Barat tersebut diikuti sekitar 20 pelatih dari berbagai daerah pada Sabtu (25/9). 


Kegiatan ini merupakan tindak lanjut program pembinaan sepak bola usia dini DPP LDII. Joko Susilo mengapresiasi upaya LDII mengadakan coaching clinic, yang nantinya dapat diimplentasikan dalam pembinaan usia dini.  


“Ketika saya hadir di sini, saya melihat motivasi dan semangat untuk memajukan sepak bola terutama grassroots. Ini sangat bagus sekali. Terbukti, fasilitas yang diberikan juga cukup mumpuni, cukup bagus dan cukup untuk membina grassroots, youth development, dan football development,” ujarnya. 


Pria yang akrab dipanggil “Gethuk” ini, memberikan sejumlah materi pelatihan baik teori maupun praktek. ”Ujung tombak dari pembinaan adalah pelatih. Tentu yang kami berikan adalah dasar-dasar pembinaan dan apa-apa yang harus diberikan untuk pembinaan usia muda,” ucapnya. 


Peserta diharapkan dapat mengimplementasikan materi pembinaan yang sudah diberikan untuk bersama-sama memajukan persepak bolaan di Indonesia. “Harapannya, tentu harus dipraktekkan apa yang kami berikan. Dan tetap bersilaturahim dan berdiskusi untuk kemajuan sepakbola di LDII dan juga di Indonesia,” tambahnya. 


Mantan pelatih Arema Malang itu mengapresiasi pemain sepak bola binaan LDII yang tergabung ke dalam klub yang dinahkodainya saat ini. 


“Ada pemain-pemain kami yang dari saudara-saudara LDII. Mereka memperlihatkan utamanya attitude yang sangat bagus. Saya pikir ini adalah salah satu contoh pembinaan di luar sepak bola yang sangat bagus sekali dan setelah kami berdiskusi dengan pengurus LDII, ternyata ada kesamaan, bahkan ada nilai plus dalam Pendidikan di LDII,” tutupnya. 


Sementara itu, Ketua Departemen Pemuda, Kepanduan, Olahraga, Seni, dan Budaya (PKOSB) DPP LDII, Adityo Handoko mengatakan coaching clinic ini merupakan upaya LDII dalam melakukan pembinaan sepak bola sejak usia dini. 


“LDII sangat konsen terhadap pembinaan usia muda. Dimana kita memiliki value enam tabiat luhur (rukun, kompak, kerjasama yang baik, jujur, amanah, mujhid-muzhid), ini sangat baik apabila diimplementasikan melalui media pendidikan sepak bola,” ucapnya. 


Untuk itu, LDII memfasilitasi pelatih sepak bola untuk berdiskusi dengan Joko Susilo terkait teori kepelatihan. “Ketika kami berdiskusi, Joko mengapresiasi value yang ada di LDII. Ini sangat sesuai dengan program beliau saat melatih usia muda dalam sepak bola,” paparnya. 


Pembinaan atlet juga harus dikategorikan berdasarkan usia. Sebab, masing-masing kategori memiliki gradasi yang berbeda. “Jangan sampai para pelatih memberi penanganan yang salah,” tambahnya. 


Kegiatan ini merukan seri pertama, kedepan LDII akan mengadakan kegiatan serupa di berbagai daerah. Mengingat LDII mempunyai banyak pondok pesantren, pelatih-pelatih yang menangani SSB, dan minat generasi muda di bidang sepak bola. Sehingga diharapkan LDII memiliki pelatih-pelatih yang bersertifikasi, berlisensi dan berkualitas, sehinga ketika melatih sepak bola tidak asal-asalan. 


“Harapan kedepannya, kami dapat mendidik generasi muda untuk bersiap, bahkan menjadi supplier pemain professional. Tidak hanya itu, kami juga menyiapkan generasi muda yang berintegritas dan punya attitude yang baik (professional religious),” tutup Adityo. 


Sementara, Ketua Umum sekaligus pemilik SSB Bintang Muda Senayan FC, Solihin, mengaku senang mengikuti coaching clinic yang diselenggarakan oleh DPP LDII.  Meski dalam waktu yang singkat, ia mendapat banyak ilmu yang nantinya dapat diimplementasikan di lapangan. 


“Ilmu yang diberikan Coach Joko Susilo betul-betul padat. Meski begitu, ilmu yang diberikan itu dapat kami jabarkan dan menggali ilmu lebih dalam lagi. Kami merasakan manfaatnya yang luar biasa,” ujarnya. 


Selain diberikan pembekalan teori dan praktek, Coach Gethuk juga memberikan tantangan kepada peserta untuk mengembangkan di SSB-nya masing-masing. 


“Harapannya dari para pelatih, apa yang telah diberikan Coach Joko Susilo dikaji Kembali. Meskipun singkat tapi memang bisa dibedah oleh para pelatih, berkaitan dengan latihan, hubungannya dengan orang tua dan hubungannya dengan jangka waktu yang harus ditempuh pelatih,” tutupnya. (*Faqih/LINES)

Post a Comment

Previous Post Next Post