Dakwah Keagamaan Memiliki Peran trategis


Wonogiri, CyberNews. Untuk membentengi pengaruh negatif sebagai dampak dari kemunculan era globalisasi belakangan ini, peran institusi dakwah keagamaan diperlukan oleh masyarakat. Karena lembaga dakwah, mampu memberikan peran strategisnya melalui pemahaman nilai-nilai, kaidah, dan hukum agama.

Demikian ditegaskan oleh Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Provinsi Jateng, Prof Dr Singgih Trisulistyo, Sabtu (24/4), ketika memberikan sambutan pada pembukaan Musyawarah Daerah (Musda) LDII Kabupaten Wonogiri. Musda Ke 5 LDII Wonogiri ini, digelar di gedung Giriwahana Wonogiri, dibuka resmi Bupati Wonogiri Begug Poernomosidi dengan pemukulan gong.

Ketua Pelaksana Musda LDII Wonogiri, Ir H Agus Mulyadi, mengatakan, Musda diikuti oleh 420 peserta. Ketua LDII Wonogiri H Joko Santosa HP, mengatakan, Musda kali ini mengambil tema ''Dengan Musda V, LDII Wonogiri bertekat meningkatkan ukuwah Islamiyah demi terciptanya masyarakat berbudi luhur dan bermartabat.''

Prof Singgih mengatakan, laju kemajuan iptek di era globalisasi ini bagai tidak lagi dapat terbendung. Termasuk kemunculan situs-situs porno di jejaring internet, bagai telah menghujani segala lapisan masyarakat. Semua elemen masyarakat dapat dengan mudah dan secara bebas, melakukan akses di hampir semua tempat. "Bahkan di hutan pun dapat mengaksesnya hanya cukup dengan membawa laptop," katanya.

Di tengah pengaruh negatif internet yang menghujani masyarakat ini, maka peran dakwah keagamaan memberikan peran strategis. Dengan dakwah keagamaan, dapat dijadikan benteng untuk menyelamatkan masyarakat dari pengaruh negatif internet itu.

Untuk itu, tambah Prof Singgih, melalui Musda ini hendaknya dapat disusun program kerja yang mampu menjawab tantangan aktual dalam lima tahun ke depan. Sebab dalam kurun waktu lima tahun mendatang, akan menjadi tahun-tahun yang memiliki nilai strategis untuk pembangunan bangsa. Menyikapi ini, LDII sebagai institusi dakwah, akan menempatkan sebagai organisasi masyarakat (ormas) yang memberikan pelayanan pembelajaran bagi masyarakat.

Ikut memberikan sambutan, Bupati Wonogiri Begug Poernomosidi. Dia menyatakan, salah apabila masyarakat menuduhkan Islam sebagai teroris. ''Teroris itu muncul karena dibuat oleh orang-orang yang tidak cinta Islam,'' ujarnya. Sebab Islam, mengajarkan kepada umat tentang kepentingan di dunia dan akhirat. Bupati menginginkan adanya penyatuan Islam, untuk tujuan rahmatan lil alamin. Untuk ini, tambahnya, di Wonogiri akan didirikan Islamic Centre yang dana pembangunannya tidak menggunakan uang APBD.

( Bambang Purnomo /CN12 )

Post a Comment

Previous Post Next Post