LDII Pangkalan Bun di Milad 1 Abad Muhammadiyah


LDII Pangkalan BunLDII Pangkalan Bun. Peringatan milad satu abad Muhammadiyah oleh Pengurus Daerah (PD) Muhammadiyah Kabupaten Kotawaringin Barat tahun 1430 dimeriahkan melalui event-even sosial, diantaranya penanaman seribu pohon, khitanan massal, penyerahan santunan ke panti asuhan dan tausyiah oleh sesepuh Muhammadiyah, Prof. H. Amin Rais. Demikian diungkapkan oleh ketua panitia penyelenggara peringatan Milad Satu Abad Muhammadiyah di Kabupaten Kotawaringin Barat pada acara resepsi peringatan milad di Aula Antakusuma Pangkalan Bun Selasa malam (15/12) lalu. Ketua DPD LDII Kabupaten Kotawaringin Barat, Achmad Rois, SKM, M.Kes didampingi oleh pengurus harian lainnya berkesempatan menyampaikan ucapan selamat dan karangan bunga kepada jajaran PD Muhammadiyah Kabupaten Kobar.

Jajaran kepengurusan Muhammadiyah mulai dari PD, PW dan PP Muhammadiyah menyampaikan kilas balik dan review atas gerakan Muhammadiyah. Ketua PD Muhammadiyah Kobar mengungkapkan fakta pergerakan Muhammadiyah di Kobar. Sedangkan Ketua PW Muhammadiyah Kalimantan Tengah lebih menitikberatkan pada review masalah gerakan Muhammadiyah, menurutnya terdapat pergeseran gerakan yang lebih menonjolkan pada suatu usaha amal usaha social dan pendidikan sehingga pemurnian akidah kurang menjadi ciri khas derakan ini. Selain itu beberapa masalah yang lain adalah saat ini mulai dirasakan kekurangan mubaligh/mubalighot, gerakan yang cenderung mengarah menjadi suatu gerakan elitis dan politis serta kurang menyentuh grass root. Sehingga diperlukan suatu re-orientasi gerakan ke arah yang dimaksudkan oleh KH Ahmad Dahlan sebagai founding father Muhammadiyah.

Sementara itu, H. Asep Bahtiar Permana, SAg, M.Si, salah seorang pengurus PP Muhammadiyah dalam tausyiahnya mengajak agar dapat menjadi seorang Muhammadiyah sejati, yaitu tidak lelah mengutamakan suatu gerakan untuk memurnikan keimanan dan tidak mensekutukan Alloh Swt. Disamping itu, H Asep juga mengajak untuk melihat lagi perjuangan dan keteladanan KH. Ahmad Dahlan di dalam membangun pondasi Muhammadiyah sejak 1912, sehingga akhirnya dapat mewujudkan masyarakat muslim Indonesia yang terdidik dan mempunyai peradaban utama. (ar;6-12)

Post a Comment

Previous Post Next Post