Pelatihan Sablon Dorong Kemandirian Pemuda LDII Kotim
📍 Sampit | 📅 Rabu, 31 Desember 2025 | 🕌 Masjid Al Barokah
Sampit — Upaya menyiapkan generasi muda yang mandiri dan berdaya saing terus dilakukan oleh Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim). Salah satunya melalui kegiatan Pelatihan Sablon untuk Kemandirian Pemuda LDII Kotim yang diikuti oleh sekitar 70 generasi muda, baik putra maupun putri. Kegiatan ini merupakan rangkaian acara pengajian akhir tahun yang dilaksanakan sejak siang hingga malam hari.
Kegiatan yang dilaksanakan di Masjid Al Barokah tersebut menjadi bagian dari program pembinaan kemandirian LDII, yang bertujuan membekali generasi muda dengan keterampilan praktis bernilai ekonomi. Melalui pelatihan ini, peserta tidak hanya diarahkan untuk memahami teknik sablon, tetapi juga ditanamkan semangat produktif dan jiwa wirausaha sejak dini.
Di tengah tantangan ekonomi dan ketatnya persaingan kerja, keterampilan seperti sablon kaos dinilai relevan dan aplikatif. Selain dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan organisasi, keterampilan ini juga berpotensi menjadi peluang usaha mandiri bagi generasi muda LDII.
Agus Priyono: Keterampilan Aplikatif untuk Masa Depan Pemuda
Pelatihan ini menghadirkan Agus Priyono sebagai narasumber sekaligus pelatih sablon. Dalam keterangannya, ia menjelaskan bahwa kegiatan ini dirancang khusus untuk mendorong produktivitas generasi muda melalui penguasaan keterampilan aplikatif.
“Pelatihan ini dilaksanakan sebagai bagian dari program kemandirian LDII untuk membekali generasi muda dengan keterampilan praktis yang bernilai ekonomi, sehingga ke depan mereka mampu mandiri dan produktif.”
Materi Lengkap: Dari Teori hingga Praktik
Agus Priyono menjelaskan bahwa materi pelatihan disusun secara bertahap dan sistematis. Peserta diajak memahami proses sablon secara menyeluruh, mulai dari tahapan paling dasar hingga praktik langsung.
- Pengenalan alat dan bahan sablon
- Teknik afdruk sablon
- Teknik sablon manual pada kaos
- Simulasi proses produksi sederhana
Metode pelatihan dilakukan melalui penyampaian teori, demonstrasi langsung oleh pelatih, serta praktik mandiri peserta dengan pendampingan. Dengan metode ini, peserta tidak hanya memahami konsep, tetapi juga memperoleh pengalaman nyata dalam proses produksi sablon.
Harapan Jangka Panjang
Menurut Agus, pelatihan sablon ini diharapkan memberikan manfaat jangka panjang bagi peserta. Ilmu dan keterampilan yang diperoleh dapat diaplikasikan untuk berbagai kebutuhan, baik secara personal, organisasi, maupun sebagai cikal bakal usaha mandiri.
“Kami berharap peserta dapat mengaplikasikan ilmu yang didapat, baik untuk kebutuhan pribadi, organisasi, maupun sebagai peluang usaha mandiri di masa depan.”
Pelatihan sablon ini menjadi langkah konkret LDII Kotim dalam menyiapkan generasi muda yang terampil, berdaya saing, dan mandiri secara ekonomi. Kegiatan ini juga sejalan dengan pembinaan karakter luhur yang terus ditekankan dalam setiap program LDII.
Ke depan, program serupa direncanakan akan terus dikembangkan sebagai bagian dari upaya pembinaan dan pemberdayaan pemuda LDII secara berkelanjutan, sehingga generasi muda tidak hanya kuat secara spiritual, tetapi juga siap menghadapi tantangan kehidupan nyata dengan keterampilan yang dimiliki.