Kulon Progo (30/11) – LDII Kulon Progo menyelenggarakan seminar bertema “Kesehatan Organ Reproduksi Wanita: Mempersiapkan Masa Depan Keluarga yang Lebih Baik” pada Minggu (30/11). Acara ini bertujuan untuk memperkuat edukasi kesehatan bagi remaja putri dan ibu-ibu di wilayah Kulon Progo. DPW LDII DIY memberikan apresiasi atas inisiatif ini, yang dianggap sebagai kontribusi penting LDII dalam meningkatkan literasi kesehatan perempuan.
Seminar yang diselenggarakan secara hybrid ini menarik perhatian banyak peserta. Studio utama di Masjid Al-Iman Kompleks DPD LDII Kulon Progo dihadiri oleh 150 pemudi secara luring, sementara ibu-ibu mengikuti secara daring melalui 31 studio mini PAC LDII se-Kulon Progo.
Ketua panitia, Suharmiyati, menjelaskan bahwa seminar ini merupakan bagian dari program kerja Bagian Pemberdayaan Perempuan dan Kesejahteraan Keluarga (PPKK). Ia menekankan pentingnya literasi kesehatan reproduksi (kespro) sebagai pengetahuan dasar bagi setiap perempuan. “Dengan memahami organ reproduksi, kita dapat mencegah berbagai penyakit sejak awal. Pencegahan selalu lebih baik daripada pengobatan,” ujarnya.
Ketua DPD LDII Kulon Progo, Pandaya, turut mengapresiasi terselenggaranya seminar kesehatan reproduksi ini. Menurutnya, seminar ini memberikan ruang diskusi yang aman dan bermanfaat bagi perempuan, khususnya dalam menyikapi tantangan kesehatan modern. “Ibu-ibu di rumah sudah menjalani aktivitas berat sehari-hari. Ketika mereka mampu menginisiasi seminar edukatif seperti ini, tentu menjadi nilai tambah yang luar biasa,” ungkapnya.
Fitri Anomsari, anggota Biro PPKK DPW LDII DIY, juga menyampaikan apresiasinya atas langkah DPD LDII Kulon Progo. Ia menilai seminar kesehatan reproduksi ini sebagai kontribusi nyata LDII dalam meningkatkan literasi kesehatan perempuan. “Edukasi seperti ini penting untuk memperkuat ketahanan keluarga. LDII berkomitmen terus hadir mendampingi masyarakat melalui kegiatan yang memberi manfaat langsung,” ujarnya.
Pentingnya Menjaga Kesehatan Reproduksi Wanita
Materi inti seminar disampaikan oleh dr. Anggit Anindyaguna, seorang dokter internship dari PKU Muhammadiyah Gombong. Dalam paparannya, dr. Anggit menjelaskan secara detail tentang struktur organ reproduksi wanita, siklus menstruasi, serta berbagai penyakit yang perlu diwaspadai. Ia juga menekankan pentingnya pemeriksaan kesehatan rutin, termasuk skrining penyakit menular seksual bagi calon pengantin. “Pemeriksaan ini bukan untuk menakut-nakuti, tetapi melindungi diri dan pasangan dari risiko yang tidak terlihat,” jelasnya.
Dokter yang juga merupakan warga PAC LDII Tawangsari ini juga mengajak peserta untuk menerapkan gaya hidup sehat, rutin berolahraga, dan mengenali tanda-tanda awal gangguan reproduksi agar dapat ditangani lebih cepat. Sesi tanya jawab berlangsung interaktif, dengan beragam pertanyaan seputar keputihan, nyeri menstruasi, pengaruh makanan olahan terhadap kesuburan, hingga kekhawatiran remaja terkait kesehatan jangka panjang.
Melalui seminar ini, LDII Kulon Progo berharap remaja putri dan ibu-ibu semakin memahami pentingnya menjaga kesehatan reproduksi sejak dini. Dengan pengetahuan yang memadai, diharapkan mereka dapat membangun keluarga yang sehat, kuat, dan berkualitas di masa mendatang.
Seminar kesehatan reproduksi wanita yang diselenggarakan oleh LDII Kulon Progo ini menjadi bukti nyata komitmen organisasi dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat, khususnya dalam bidang kesehatan. Dengan edukasi yang tepat, diharapkan generasi muda dan ibu-ibu di Kulon Progo dapat lebih peduli terhadap kesehatan reproduksi dan mempersiapkan masa depan keluarga yang lebih baik.