Tanah Bumbu – Dewan Pimpinan Daerah Lembaga Dakwah Islam Indonesia (DPD LDII) Kabupaten Tanah Bumbu sukses menggelar pengajian akbar khusus ibu-ibu dengan metode hybrid, menjangkau ribuan jamaah secara daring dan luring. Kajian ini berfokus pada peran strategis istri dalam menjaga keutuhan rumah tangga dan pembinaan akhlak anak.
Pengajian Hybrid LDII: Jangkau Ribuan Jamaah di Tanah Bumbu
Pengajian yang digelar pada Jumat (28/11) ini menghadirkan KH. Ahmad Muhadi Albaru sebagai narasumber utama. Ratusan jamaah hadir secara fisik di studio utama Pondok Pesantren Baitul Makmur, Desa Gunung Antasari, Kecamatan Simpang Empat. Sementara ribuan lainnya mengikuti melalui live streaming di studio mini Pimpinan Cabang (PC) dan Pimpinan Anak Cabang (PAC) LDII se-Kabupaten Tanah Bumbu.
Strategi Dakwah Inovatif di Era Digital
Ketua DPD LDII Tanah Bumbu, Ridwan, S.Pd., menekankan bahwa pengajian hybrid ini adalah langkah strategis untuk menjaga keberlangsungan pembinaan keagamaan di tengah tantangan jarak dan waktu.
"Alhamdulillah, aplikasi Zoom, kami memastikan bahwa tidak ada warga LDII yang terlewatkan dari pembekalan ilmu agama," ujar Ridwan, saat memantau dari Studio PAC LDII Desa Sumber Baru, Kecamatan Angsana.
Ridwan menambahkan, peran ibu sangat vital dalam melahirkan generasi penerus yang berkualitas.
"Peran seorang ibu sangat vital, dan bekal ilmu yang mumpuni adalah kunci untuk melahirkan Generasi Profesional Religius," lanjutnya.
Fokus pada Penguatan Peran Ibu dan Keluarga
DPD LDII Tanah Bumbu berkomitmen untuk terus berinovasi dalam metode dakwah, memastikan seluruh warganya, terutama para ibu, memiliki pemahaman agama yang mendalam dan mampu mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Materi pengajian meliputi kajian hadits tentang hak dan kewajiban suami istri, serta cara menanamkan Enam Thobiat Luhur (jujur, amanah, rukun, kompak, kerja sama yang baik, dan Muzhidul mujhid) sejak dini.
Salah seorang peserta pengajian dari PAC LDII Desa Bulurejo, Kecamatan Mantewe, mengungkapkan apresiasinya terhadap platform yang mendukung kelancaran acara.
"Fasilitas Zoom sangat membantu, kualitas gambar dan suaranya yang jernih, sehingga kami bisa fokus menerima materi seolah-olah kami berada di majelis pusat," ungkapnya.