Pesawaran – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kabupaten Pesawaran kembali menunjukkan komitmen kuat dalam merawat toleransi dan kerukunan umat beragama. Hal ini tercermin dari kehadiran LDII Pesawaran pada kegiatan Doa Bersama Lintas Agama Tahun 2025 yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pesawaran bersama Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB).
Acara tersebut digelar pada Jumat (5/12), bertempat di Lapangan Desa Roworejo, Kecamatan Negeri Katon. Kegiatan berlangsung khidmat dan dihadiri berbagai tokoh lintas agama, jajaran Forkopimda, serta organisasi kemasyarakatan (Ormas) keagamaan di Pesawaran.
Bupati Pesawaran, Nanda Indira Bastian, secara resmi membuka acara dan mengajak masyarakat menjadikan momentum ini sebagai sarana introspeksi diri serta memperbaiki hubungan antara manusia dengan alam. Ia menyinggung musibah bencana alam yang melanda Sumatera dalam sepekan terakhir sebagai peringatan penting bagi umat manusia.
“Doa dan kesiapsiagaan merupakan upaya penting dalam menghadapi segala kemungkinan musibah bencana. Oleh karena itu, kami menyambut baik kegiatan ini karena dapat mempersatukan seluruh umat beragama dalam satu tujuan mulia. Kami berharap melalui doa bersama ini, Kabupaten Pesawaran juga senantiasa diberkahi, dilindungi, dan dijauhkan dari segala marabahaya,” tutur Nanda.
Perkokoh Toleransi dan Keamanan Daerah
Sebagai lembaga yang menaungi kerukunan, FKUB Kabupaten Pesawaran turut menegaskan kembali pentingnya menjaga keharmonisan antarumat beragama. Ketua FKUB, Yusup Ansori, mengajak para tokoh agama untuk berperan aktif dalam meredam ujaran kebencian dan menjaga nilai-nilai persaudaraan.
“Setiap agama mengajarkan kebaikan, kedamaian, dan harmoni. Bersama-sama kita jaga persatuan di tengah kemajemukan dan terus mendukung pembangunan daerah yang berkelanjutan,” seru Yusup.
Dukungan LDII untuk Kerukunan Umat
Wakil Ketua DPD LDII Kabupaten Pesawaran, Teguh Raharjo, menyampaikan bahwa kehadiran LDII dalam kegiatan ini bukan sekadar formalitas. Menurutnya, acara tersebut sangat relevan dengan program kerja LDII dalam memperkuat wawasan kebangsaan dan keagamaan.
“LDII siap bersinergi dengan pemerintah daerah untuk terus mengedukasi masyarakat tentang pentingnya toleransi. Perbedaan keyakinan seharusnya menjadi perekat persaudaraan, bukan pemecah belah keadaan,” ungkap Teguh.
Ia juga menambahkan bahwa kerukunan merupakan prasyarat utama dalam mencapai kemajuan daerah. Jika masyarakat rukun, maka pembangunan dan kesejahteraan dapat lebih mudah terwujud.
Komitmen LDII Pesawaran
Melalui kegiatan ini, LDII Pesawaran kembali menegaskan tekad untuk menjadi garda terdepan dalam menjaga harmoni sosial di masyarakat. Kolaborasi dengan Pemkab Pesawaran dan FKUB diharapkan mampu memperkuat kondusivitas daerah serta membangun fondasi kuat bagi masa depan yang damai, maju, dan sejahtera.