KERINCI. Pondok Pesantren (Ponpes) Sabilurrosyidin Kerinci, di bawah naungan DPD LDII Kabupaten Kerinci, menerima angin segar dengan penandatanganan Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) Bantuan Hibah Keagamaan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi untuk Tahun Anggaran 2025. Kesepakatan ini menandai komitmen bersama dalam memajukan pendidikan agama di wilayah tersebut.
Hibah Keagamaan Pemprov Jambi: Momentum Penguatan Ponpes Sabilurrosyidin
Penandatanganan NPHD yang berlangsung pada Kamis (27/11) lalu, mempertemukan Pimpinan Ponpes Sabilurrosyidin Kerinci, Ahmad Sobri, dengan представител resmi dari Pemprov Jambi. Bantuan hibah ini menjadi реален bentuk dukungan pemerintah terhadap lembaga pendidikan keagamaan di seluruh provinsi.
Akuntabilitas dan Ketepatan Sasaran Jadi Kunci
H. Azharuddin, S.Sos.I., Analis Kebijakan Ahli Madya Urusan Bina Mental Spiritual yang mewakili Kepala Biro Kesra Provinsi Jambi, menekankan pentingnya pengelolaan dana hibah yang akuntabel dan tepat sasaran.
“Kami berharap bantuan ini dapat benar-benar mendukung pesantren dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan pelayanan keagamaan bagi masyarakat. Penggunaan dana yang transparan dan sesuai peruntukannya adalah kunci keberhasilan program ini,” tegasnya.
Apresiasi dan Komitmen dari Ponpes Sabilurrosyidin
Ahmad Sobri, Pimpinan Ponpes Sabilurrosyidin Kerinci, menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan Pemprov Jambi. Ia berjanji akan memanfaatkan dana tersebut secara optimal dan bertanggung jawab.
“Ini adalah bentuk nyata kepedulian pemerintah terhadap lembaga pendidikan Islam di daerah. Kami sangat bersyukur dan berkomitmen penuh untuk memanfaatkan bantuan ini sebaik mungkin. Rencananya, dana hibah akan dialokasikan untuk peningkatan fasilitas pesantren yang sudah mulai usang dan menunjang kebutuhan operasional pembelajaran para santri, sehingga kualitas pendidikan yang kami berikan dapat terus meningkat,” jelas Ahmad Sobri.
Sinergi untuk Kemajuan Pendidikan Agama
Dengan penandatanganan NPHD ini, proses pencairan dana hibah akan segera dilakukan sesuai peraturan perundang-undangan. Pemprov Jambi menegaskan komitmennya untuk terus bersinergi dengan lembaga keagamaan, termasuk pesantren, demi membangun kehidupan beragama yang lebih baik dan memberdayakan masyarakat. Langkah ini diharapkan dapat memacu lembaga pendidikan lain untuk terus berkontribusi dalam mencerdaskan bangsa.