Innalillahi wainna ilaihi rojiuun. Duka mendalam dirasakan seluruh warga Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kabupaten Kotawaringin Timur atas meninggalnya H. Abdul Rochim, salah satu Pembina DPD LDII Kotim, Kamis (21/01/2022).
Dari keterangan isteri almarhum, pria yang akrab disapa H. Rochim itu mengalami gagal jantung pada saat beraktifitas di kebun yang tak jauh dari kediamannya.
"Siang itu Bapak tidak seperti biasanya, lha siang-siang kok ke kebun. Sudah saya ingatkan, tapi akhirnya saya juga berangkat bersama beliau," katanya seraya mengusap kedua mata yang mulai berkaca-kaca.
Tak seberapa lama sesampai di kebun, lanjutnya, H. Rochim mendadak tak sadarkan diri. Seperti yang biasa terjadi pada penderita jantung saat kambuh sesak nafatnya.
Baca juga : Contoh Petunjuk Cara Peramutan Jenazah (ldiisampit.or.id)
"Saat itu juga, saya langsung meminta bantuan orang terdekat di kebun untuk membantu membawa beliau ke klinik tak jauh dari lokasi kejadian," katanya.
Dari hasil cek denyut nadi dan detak jantung, dinyatakan telah tiada reaksi oleh tenaga medis klinik. Untuk meyakinkan kondisi H. Rochim, pihak keluarga membawanya ke Unit Gawat Darurat Rumah Sakit Murjani Sampit, dan dengan hasil yang sama ia dinyatakan telah meninggal dunia.
Arif, putra pertama H.Rochim menambahkan bahwa kondisi ayahnya hari itu sedang baik-baik saja. "Bila sedang tidak kambuh jantungnya, Bapak ya seperti itu, seperti umumnya orang sehat. Melakukan kegiatan tanpa kendala. Dari beberapa kali pengalaman yang ada, apabila sedang kambuh memang harus mendapatkan sesegera mungkin bantuan pertolongan. Makanya di rumah kami sediakan tabung oksigen besar sebagai persiapan saat beliau mengalam sesak nafas tiba-tiba," ujarnya.
Malangnya saat berangkat ke kebun, oksigen portable pun juga tidak dibawa. Hingga kegiatan siang itu merupakan aktifitas H. Rochim terakhir.
H. Abdul Rochim sendiri dikenal sebagai tokoh di LDII Kotim. Ia merupakah ketua pertama saat DPD LDII dibentuk di Kabupaten Kotawaringin Timur.
Mulyono, salah satu kawan karib seangkatannya mengatakan, saat kepemimpinan H. Rochim lah Masjid Barokah binaan LDII yang terletak di jalan gunung slamet diresmikan oleh Gubernur Kalimantan Tengah Warsito Rasman pada tahun 1998.
"Semoga Alloh menerima amal baik beliau,diberikan pahala sebesar-besarnya atas pengabdiannya terhadap bangsa, negara, agama, dan keluarganya. Diampuni dosa-dosanya, serta menempatkannya di tempat mulia, surga firdaus, di sisi Nya," ucapnya.
Berusia 70 tahun, H. Abdul Rochim meninggalkan seorang isteri dan empat orang anak. Sesuai pesannya menjelang akhir hidup kepada keluarga, seandainya suatu saat ajal menjemput ia ingin dimakamkan di kompleks pemakaman yang dirintisnya di jalan Sampit-Pangkalan Bun K 6.5.
Selamat jalan Pak Haji Rochim.
Innalilahi wa Inna ilaihi Raji'un semoga Almarhum Husnul khatimah
ReplyDelete