Menanggapi Pembatasan Wilayah, Rapimnas Persinas ASAD 2020 Digelar Online

Menanggapi Pembatasan Wilayah, Rapimnas Persinas ASAD 2020 Digelar Online


Jakarta (10/5). Di tengah pandemi wabah Covid-19 dan suasana Ramadan, Pengurus Besar (PB) Persinas ASAD telah menghelat Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Persinas ASAD 2020 secara online dengan peserta dari Indonesia maupun luar negeri.
Dalam penyelenggaraannya, pihak panitia menempatkan 47 titik pelaksanaan Rapimnas online yang dimulai dari 34 titik kepengurusan provinsi, enam titik PB dan pondok yang ada di pulau Jawa, serta enam titik kepengurusan Persinas ASAD yang berada di luar negeri. Hal ini disampaikan oleh ketua panitia Kayat Suhayat.
Berkenaan dengan Rapimnas, bulan Mei ini adalah berakhirnya masa bakti kepengurusan Persinas ASAD berdasarkan hasil Munas ke-4 yang dilaksanakan lima tahun lalu. Namun, sebagai reaksi menanggapi situasi pandemi Covid-19 dan pembatasan wilayah, maka Rapimnas Persinas ASAD 2020 dilaksanakan secara online dan penyerahan kepengurusan diundur.
Masa kepengurusan yang sekarang masih diperpanjang hingga enam bulan kedepan sampai terlaksananya Munas ke-V atau setidaknya hingga akhir tahun jika pemerintah mengumumkan wabah Covid-19 dan pembatasan wilayah ini berakhir.
Rapimnas dibuka dengan penampilan video tujuh atlet pesilat remaja Persinas ASAD pada acara 'Symphoni untuk Bangsa' dan selanjutnya Brigjen. TNI (Purn) Ir. H. Agus Susarso menyampaikan kepada seluruh peserta, agar mencermati upaya pemerintah mencegah Covid-19.
Menurutnya, gejolak covid-19 ini sangat serius yang dibuktikan dengan kepanikan masyarakat serta tindakan pemerintah memberlakukan pembatasan wilayah berskala besar (PSBB). Bagi dunia persilatan, PSBB tentunya membatasi mobilitas berkumpul dan pembinaan bagi para atlit. Hal ini pun dialami perguruan-perguruan silat yang lain.
Agus Susarso meminta kepada para pengurus Persinas ASAD untuk mengambil hikmah kejadian ini. "Selalu ada jalan, celah, dan peluang serta kesempatan yang bisa dimanfaatkan dalam musibah ini. Yang penting kita berprasangka baik kepada Allah. Saya ingin menyampaikan sebuah pepatah, ambilah barokah, ambilah hikmah, ambil manfaat atas setiap peristiwa yang lewat," ujarnya.
Dari kejadian saat ini, Agus Susarso menyadari bahwa ada berkah yang tak terduga. Pertama ia menyinggung asrama Alquran yang tengah berlangsung dari Pondok Pesantren Wali Barokah Kediri. Asrama yang biasanya dihelat Ponpes LDII itu biasanya dibatasi hanya sampai puluhan ribu orang. Namun, karena dihelat secara online, maka kali ini semakin banyak peserta yang bisa ikut.
"Lebih dari satu juta orang mengikuti kegiatan tersebut. Alat komunikasi bahkan sempat terganggu karena membludaknya peserta. Tentu pengalaman ini menjadi hikmah. Kedua dalam hitungan hari diberlakukan PSBB, telah tampil ribuan imam sholat di seluruh rumah-rumah, termasuk imam salat tarawih," ujarnya.
Mengambil hikmah yang terjadi, Agus Susarso pun meminta pengurus dalam melakukan pembinaan Perguruan Persinas ASAD untuk tetap tabah dan segala kegiatan agar dimusyawarahkan dengan baik. Ia juga mengucapkan apresiasi kepada Ponpes Minhajurrosyidin Pondok Gede dan PP Senkom atas terwujudnya rapimnas yang diselenggarakan secara online.
Seusai acara pembukaan, PB Persinas ASAD menyapa para peserta secara online, baik perguruan yang ada di dalam negeri maupun luar negeri. Untuk diketahui, sejak 27 tahun lalu PB Persinas ASAD didirikan dan berkembang hingga saat ini, perguruannya sudah terdapat di 34 provinsi dan enam cabang di luar negeri. Keberhasilan ini karena adanya kerjasama dan kedisiplinan antar pengurus organisasi PB Persinas ASAD.(khoir/lines)

إرسال تعليق

أحدث أقدم