PANGKALPINANG
– Gubernur Kep Babel Dr. H. Erzaldi Rosman, S.E., M.M.,
yang didampingi Istri tercinta Hj. Melati Erzaldi, S.H., sebelum melanjutkan
perjalan ke jakarta, berkesempatan hadir menemui para pengurus pusat DPP
LDII, dalam rangka silaturahmi pertemuan yang berlangsung di Sahid Hotel
Pangkalpinang sekira pukul 10.40 WIb, Sabtu 29/2/2020.
Foto: Gub Babel beserta Istri, Para Pengurus LDII Pusat dan Daerah Prov.
Babel, Sabtu 29/2 (BAIM).
Dikesempatan tersebut para pengurus LDII Pusat dan daerah yang hadir antara
lain, Prof.DR. Abdullah Syam M.Sc., (Ketum DPP LDII), Ir.H.Chriswanto Santoso
M.Sc.,(Ketua DPP LDII), Ary Sriyanto M.Pd.,( Ketua DPW LDII PROV.Kep.Babel)
Sekretaris DPW LDII Prov.Kep Babel dan Wanhat DPW LDII Prov. Kep.Babel H.
Abdu Syukur.
Pertemuan penuh dengan kekeluargaan layaknya bertemunya anak dan Bapak sangat
akrab, Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman menyampaikan, ungkapan rasa
terimkasinya atas kehadiran pengurus DPP LDII yang telah mengikuti KUII ke-7
yang digelar pada tanggal 26 – 28 Februari di Pangkalpinang.
Dikatakanya, kepada Buya saya panggil Abah merupakan ketua umum DPP LDII yang
telah berkesempatan hadir lengkap dengan pengurus pengurus DPP LDII (Dewan
Pimpinan Pusat Lembaga Dakwah Islam Indonesia) dari hari pertama hingga hari
terakhir, berharap hasil dalam kongres umat Islam Indonesia ini betul-betul
dapat memberikan manfaat bagi semua umat khususnya umat Islam di Indonesia
dan bersama memajukan umat, sehingga umat Islam betul-betul dapat tampil
kedepan khususnya di bidang ekonomi sekali lagi kepada bapak (Ketum DPP LDII.red) mengucapkan terima kasih semoga
LDII terus berkiprah untuk memajukan umat Islam dan tetap berada di garis
depan,” Harap Erzaldi.
Dalam Pertemuan silaturahim bersama Gubernur Babel, Ketum DPP LDII, Prof.DR.
Abdullah Syam M.Sc., mengatakan, Saat pembukaan Kongres Akbar KUII VII,
Gubernur Babel dikatakan oleh Bapak Wapres disebutnya Shohibul makaan wal
makanan (Menyediakan tempat dan hidangan) mudah-mudahan beliau beserta Ibu
diberikan sehat untuk beribadah,” ucapnya.
Lebih lanjut Ketum DPP LDII Mengatakan, bahwa dirinya merupakan anggota dewan
pertimbangan MUI Pusat, tiap bulan hadir pada sidang-sidang pleno yang sudah
berjalan ke-50 menghadirkan tokoh-tokoh politik, tokoh birokrat termasuk
Menteri Dalam Negeri, Menteri Agama, Ketua DPR RI dan lain-lainnya,”
ungkapnya.
“Kegiatan-kegiatan sidang pleno kembali lagi dalam kongres umat Islam saya
pelajari dari berbagai komisi, Komisi politik hingga menghasilkan rekomendasi
itu sangat bagus dan prosesnya ada FGD, beberapa ada yang mempermasalahkan
tentang korupsi tapi itu merupakan masalah nasional langsung diserahkan kepada
masyarakat umum bukan konten dalam Kongres, hasil Kongres sudah menghasilkan
rekomendasi itu sudah sangat bagus tinggal implementasinya bahkan saya
mendengarkan nanti ada tindak lanjut ada badan pekerja untuk melaksanakan
hasil dari komisi-komisi tersebut berupa rekomendasi supaya implementasinya
lebih jelas, ini sangat bagus sekali, berbicara dengan kawan-kawan Peserta
kongres bahwa kalau kita ingin punya kekuatan umat Islam tidak lagi
mempersoalkan masalah-masalah, organisasi itu bukan tujuan, ormas itu bukan
tujuan namun tujuan kita itu bagaimana umat Islam dan bangsa kita menjadi
ukhuwah islamiyah yang baik dan benar sesuai dengan syariat,” jelasnya.
Dikatakannya lagi, Kongres ini merupakan kesepakatan bersama sehingga ketika
ada yang berbicara sedikit nyeleneh bisa ditegur langsung dan diluruskan,
dari proses tersebut sudah sangat bagus kemudian orang yang diingatkan juga
tidak marah namun mereka Langsung Taslim dan menyerah, melebar lagi
permasalahan-permasalahan yang terjadi di India beberapa orang yang meninggal
dan beberapa ratus orang yang luka Ini masalah proses dan konflik di negara
tersebut menteri-menteri agama saat itu sudah sangat bagus melalui
jalur-jalur yang diplomasi menyampaikan statementnya supaya itu jangan
berlarut karena itu konflik antara umat Islam dan itu tidak ada dalam sejarah
umat Islam, dalam firman Allah Surat Al An’am ayat 186 bahwa jangan menyakiti
prinsipnya umat Islam bisa hidup damai bersama dengan yang non muslim karena
ada aturannya itu yang penting Kemudian yang kedua masalah yang terkait
dengan sudah proses ta’aruf saling memahami adanya perbedaan. dari perbedaan
itu menjadi sebuah kekuatan untuk saling menjaga, tidak saling meniadakan,”
tuturnya.
|
إرسال تعليق