Jajaran Pengurus LDII Kotim Menghadiri Undangan Harlah NU Ke-94


Ketua LDII Kabupaten Kotawaringin Timur beserta pengurus harian menghadiri undangan Pengurus Wilyah Nahdatul Ulama Kalimantan Tengah dalam acara Tabligh Akbar, Muskerwil dan Peringatan Harlah NU ke - 94 yang diselenggarakan tanggal 18 Pebruari 2020. Bertempat di Stadion 19 Nopember Sampit Kalimantan Tengah, kegiatan Tabligh Akbar menghadirkan Habib Jindan bin Novel.




Kutipan berita :
BORNEONEWS, Sampit - Umat muslim di daerah ini jangan sampai saling mendengki, membenci, bermusahan hanya karena duniawi. Tugas seorang muslim adalah membawa kedamaian. 
"Tugas seorang muslim adalah membawa kedamaian. Maka janganlah saling membenci, dan bermusuhan hanya karena duniawi," ujar Habib Jindan bin Novel bin Salim bin Jindan, saat ceramah pada Tablik Akbar dalam rangka memperingati hari lahir Nahdatul Ulama ke-94 dan Musyawarah Kerja Wialayah III PW NU Kalimantan Tengah (Kalteng) di Sampit, Selasa, 18 Februari 2020 malam. 
Jika sifat membenci dan mendengki tertanam dalam diri kita. Maka hal itu akan membuat permusuhan terjadi. Dan itu merupakan hal yang sangat dibenci oleh Allah. Serta menghilangkan identitas sebagai umat muslim dan umatnya Nabi Muhammad SAW. 
"Nabi Muhammad selalu mengajarkan agar umatnya tidak saling membenci. Namun sudah seharusnya saling menyayangi," kata Habib Jindan. 
Ia juga mengatakan bahwa tugas seorang muslim adalah membawa salam dan kedamaian. Dan jika hal itu diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, maka akan membuat umat non muslim semakin simpatik dan tertarik untuk memeluk agama Islam. 
"Muslim sejati adalah muslim yang tidak pernah mengganggu orang lain. Dan tidak akan ada kemenangan bagi orang pendengki," terang Habib Jindan. (MUHAMMAD HAMIM/m)
Umat muslim Sampit memenuhi lapangan mini Stadion 29 November Sampit, untuk mendengarkan ceramah Habib Jindan. Dirinya meminta agar umat muslim jangan saling mendengki hanya karena duniawi, Selasa, 18 Februari 2020. 
https://www.borneonews.co.id/berita/157284-umat-muslim-jangan-saling-mendengki-hanya-karena-duniawi

إرسال تعليق

أحدث أقدم