Pentingnya Gizi Terpenuhi Bagi Kesehatan Masyarakat

LDII Sampit Kalimantan Tengah

Peringatan Hari Gizi Nasional diperingati pada tanggal 28 Februari setiap tahunnya. Gizi merupakan elemen penting dalam kesehatan yang mana salah satu komponen terpenting dalam pembangunan kesehatan adalah terpenuhinya kebutuhan gizi masyarakat terutama pada periode 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK).
Kekurangan gizi yang terjadi pada masa janin dan anak usia dini akan berdampak pada gangguan perkembangan otak dan rendahnya kemampuan kognitif yang dapat mempengaruhi prestasi belajar dan keberhasilan pendidikan. Selain itu, dampak yang ditimbulkan dari malnutrisi pada periode 1000 HPK bersifat permanen dan jangka panjang.
Definisi 1000 HPK adalah masa selama 270 hari (9 bulan) dalam kandungan dilanjutkan 730 hari (2 tahun pertama) pasca lahir. Pada masa inilah terbentuk cikal bakal perkembangan organ penting dalam tubuh manusia.
Pada kehamilan 8 minggu pertama terbentuk cikal bakal yang akan menjadi otak, hati, jantung, ginjal, tulang dll. Kehamilan 9 minggu hingga lahir terjadi proses perkembangan lebih lanjut organ-organ tubuh agar lebih siap untuk hidup di dunia baru, di luar kandungan ibu. Kemudian perkembangan penting sebagian organ berlanjut sampai 2 tahun pertama kehidupan.
Dampak program 1000 HPK yang tidak optimal antara lain stunting, IQ lebih rendah, imunitas menurun, peningkatan risiko penyakit diabetes, overweight, disabilitas di usia tua. Terlebih lagi dalam jangka panjang berdampak pada penurunan kualitas SDM serta produktivitas daya saing bangsa.
Stunting (perawakan pendek/kerdil) adalah kondisi dimana balita memiliki panjang badan atau tinggi badan yang kurang jika dibandingkan dengan umur. Kondisi ini diukur dengan panjang atau tinggi badan yang lebih dari minus dua standar deviasi median berdasarkan kurva standar pertumbuhan anak dari WHO.
Balita stunting termasuk masalah gizi kronik yang disebabkan oleh banyak faktor seperti kondisi sosial ekonomi, gizi ibu saat hamil, penyakit yang diderita bayi, dan kurangnya asupan gizi pada bayi. Balita stunting di masa yang akan datang akan mengalami kesulitan dalam mencapai perkembangan fisik dan kognitif yang optimal.
Berdasarkan penelitian Victora dkk efek gizi kurang di dalam kandungan dapat memanjang hingga 3 generasi berikutnya. Oleh karena itu, melihat dampak yang cukup signifikan bagi kualitas hidup anak baik dalam jangka pendek hingga jangka panjang, serta dampak pada kualitas SDM dan ekonomi bangsa, pemerintah dalam hal ini mencanangkan program 1000 HPK, antara lain :
1. Nutrisi selama kehamilan yang cukup dan beragam (termasuk tablet asam folat dan tablet besi selama kehamilan)
2. Edukasi tentang kesehatan pribadi dan lingkungan
3. Pemantauan pemeriksaan antenatal minimal 4x selama kehamilan



4. Penyaringan kemungkinan risiko komplikasi kehamilan
5. Ikut memantau/mendata persalinan
6. Edukasi dan menggiatkan program Keluarga Berencana
7. Inisiasi Menyusui Dini (IMD) dan ASI ekslusif 6 bulan
8. Timbang berat badan bayi dan panjang badan secara rutin setiap bukan
9. Imunisasi dasar wajib bagi bayi/baduta (bawah dua tahun)
10. Pemberian Makanan Pendamping (MP) ASI secara bertahap pada usia 6 bulan dan tetap memberikan ASI hingga 2 tahun
Program 1000 HPK pada peringatan Hari Gizi Nasional ini fokus pada peningkatan gizi ibu dan anak-anak dalam jendela kritis 1000 hari pertama kehidupan guna untuk menjamin kehidupan yang sehat dan produktif dari anak, serta memutus siklus kemiskinan. (Wicak/Suci)

    إرسال تعليق

    أحدث أقدم